Meski SMPN 59 terbilang baru, berbagai fasilitas protokol kesehatan sudah lengkap dan memenuhi syarat untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Para guru dengan dibantu para orang tua murid, turut mendukung rencana itu. Namun, takdir berkata lain. Impian melihat anak-anak belajar di kelas pupus sudah. Kasus positif Covid-19 kembali melonjak. Dan sekolah pun masih seperti dulu. hening dan sepi.
Ketika hari kelulusan tiba, Ingin rasanya memeluk para siswa satu persatu. Tapi apa daya, pandemi membuat para guru tidak bisa menatap wajah anak didiknya yang pergi tanpa kesan.
Hanya doa dan rasa ikhlas melepas kepergian anak didiknya yang berhasil lulus menempuh pelajaran secara daring dan luring di masa Pandemi ini.
Dalam lubuk hati para guru, harapannya pasti sama. Ingin Pandemi Covid-19 segera berlalu. Agar anak-anak bisa belajar di kelas seperti dulu.
‘’Kami mohon maaf apabila selama mengikuti kegiata belajar mengajar kurang maksimal, anak-anaku, teruslah belajar dengan penuh semangat. Jangan menyerah,’’ucapnya.
‘’Semoga anak-anaku semua dapat melanjutkan ke sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan meraih cita-citanya,’’ tambah Asep ketika sambutan perpisahan lalu.