Pasien Covid-19 di Kota Bandung Melonjak, Nakes Butuh Tambahan

BANDUNG – Penambahan tempat tidur di rumah sakit yang ditunjuk untuk penanganan Covid-19 harus imbangi dengan peningkatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam situasi kurang memadainya SDM Tenaga Kesehatan di rumah sakit, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya meminta rumah sakit di Kota Bandung agar memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang terpapar Covid-19.

“Tidak mungkin kita ini langsung menyediakan SDM, kalau langsung ambil dari lembaga pendidikan itu kan harus ada proses pelatihan,” ujar Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Rabu (23/6).

“Tapi kita sedang permohonan juga ada atensi permintaan pada pemerintah provinsi Jawa Barat,” sambung Ema.

Menurutnya, kondisi kurangnya SDM yang lebih tahu yakni rumah sakit masing-masing. Ema mencontohkan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, ketika ada permintaan dokter sebanyak 20 orang, ternyata yang bisa datang hanya setengahnya, karena kemungkinan ada keterbatasan.

“Secara teknis yang lebih tau adalah masing-masing rumah sakit,” ucapnya.

Pihaknya akan terus berupaya dengan memanfaatkan tenaga SDM yang ada untuk digeser menangani pasien Covid-19 supaya pelayanan bisa terpenuhi.

“Contoh yang RSKIA, dari biasanya yang enggak menangani pasien covid, sekarang bergeser menangani pasien covid. Yang penting pelayanan bisa terakomodir,” katanya. (mg8/zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan