Perlu diketahui, kalibrasi merupakan sebuah proses verifikasi, bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya, seperti membandingkan standar tertentu, yang dalam hal ini acuannya skor nilai rangking siswa.
“Jadi untuk kalibrasi, misalkan jumlah tujuh mapel dibagi jumlah skor rangking satu dalam sebuah kelas, kemudian dibagi rangking per jumlah siswa di kelas itu, dikalikan seribu,” ucapnya.
Caswanda menjelaskan, adapun operator sekolah hanya sebatas membantu siswa yang hendak melakukan pendaftaran.
“Yang mendaftar siswa, tidak oleh operator. Operator hanya melihat apabila ada kesulitan. Siswa yang daftar, mereka yang punya akun, mereka yang punya password,” ujar Caswanda.
Dalam pemaparannya, Caswanda menegaskan, pihak SMAN 1 Cicalengka tidak memiliki kewenangan dalam mengatur data siswa pada PPDB.
“Kita tidak punya kewenangan. Itu sistem yang mengolah, sudah diprogram secara otomatis,” tutupnya. (mg6)