NGAMPRAH – Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bertambah mendekati angka kritis.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB hingga Senin (21/6/2021) BOR enam rumah sakit rujukan COVID-19 di Bandung Barat sudah menyentuh angka 98 persen.
“Untuk BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di KBB saat ini sudah mencapai 98 persen,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinkes KBB Wishnu Pramulo Adi.
Di Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan (RSCK) Padalarang dari total kapasitas ruang isolasi zona kuning sebanyak 47 bed saat ini sudah terisi 46 bed yang berarti hanya ada satu bed kosong.
“Untuk tempat isolasi yang menggunakan ruang IGD, rencananya ada tiga pasien yang akan masuk ruangan. Tapi kita masih menunggu hasil penunjang,” tuturnya.
Lalu BOR di Rumah Sakit Karisma Cimareme dari 20 tempat tidur telah terisi penuh. Pihak rumah sakit menambah tiga ruang isolasi lagi dengan menggunakan ruang IGD.
Lalu di RSUD Lembang dari 25 bed yang tersedia, 21 bed sudah terisi, saat ini tersisa empat bed. Di RSUD Cililin dari 24 bed zona kuning dan merah yang tersedia sudah terisi 23 bed.
“Untuk di RSUD Cikalongwetan sudah ditambah bednya jadi 21 bed, saat ini jumlah pasiennya ada 20. Satu lagi itu ada di RSJ Cisarua, dari enam bed yang disediakan semuanya sudah terisi,” katanya.
Untuk memantau perkembangan tingkat keterisian ruang isolasi di KBB, pihaknya mewajibkan semua rumah sakit termasuk rumah sakit swasta untuk memberikan laporan setiap hari.
“Kita bahkan sudah membuat WhatsApp Grup khusus rumah sakit swasta untuk rutin memberikan laporan ketersediaan tempat tidur. Setiap hari wajib diperbaharui laporannya,” pungkasnya. (mg6)