BANDUNG – Adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat membuat rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terancam batal.rtunda dalam waktu dekat ini.
Untuk keputusan PTM dilaksanakan, Disdik Jabar masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
Kendati begitu, agar persiapan PTM lebih matang, sementara ini, pihak sekolah yang belum memiliki sarana protokol kesehata (Prokes) maupun sarana Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maka, harus dilengkapi dulu.
“Pembelajaran tatap muka bagi sekolah diwajibkan menyiapkan dua sarana. Baik sarana untuk Pembelajaran Jarak Jauh dan PTM, ujar Dedi Supendi di Soreang, Kamis(17/6).
Dia menutukan, adanya aturan baru perihal pembatasan sosial di masyarakat, Disdik akan tunduk dengan aturan itu.
“Permasalahannya sekarang apabila pemerintah kota, daerah, provinsi ataupun pusat mengeluarkan kebijakan kaitan dengan PPKM ataupun PSBB ya kita tunduk dengan aturan itu,’’ujar Dedi.
Untuk itu, jika pelaksanaan PPKM atau PSBB selesai sebelum tahun ajaran baru yang jatuh pada 19 Juli, maka PTM bisa diusulkan kembali.
‘’PTM kan diselenggarakan tahun ajaran baru tanggal 19 Juli, selama aturan PPKM atau PSBB berlaku sampai tahun ajaran baru, ya tidak boleh ada PTM,” tuturnya.
Namun, jika tanggal diberlakukannya aturan pembatasan sosial tersebut telah berakhir maka PTM kemungkinan besar dapat diselenggarakan.
‘’Dalam prakteknya jika dalam PTM didapati siswa terinfeksi virus Corona, PTM akan dihentikan sementara,’’kata dia. (mg1/yan)