Dilema Lonjakan Covid-19, Perekonomian Tersendat, Pendapatan Daerah Terdampak

BANDUNG – Kepala Bidang Pengembangan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Bandung, Lindu Prarespati mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.

“Kalau dampak dari Covid pasti ada karena kita tahu perhari ini hasil dari rapat terbatas kemarin, kita ada pengetatan kembali karena kenaikan kasus,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Kamis (17/6).

“Ada penutupan hiburan, otomatis itu terdampak dari sisi pendapatan. Kemudian ada pembatasan mal, mal itu kan didalamnya ada yang menjadi hak daerah pajak parkir sehingga pajak parkir juga termasuk,” sambung Lindu.

Lindu menambahkan karena restoran dan cafe jam bukanya sekarang dibatasi dan harus take away, maka hal tersebut juga akan berpengaruh pada pendapatan.

Sementara itu, Sekretaris Bapenda Henryco A Sapiie menuturkan upaya yang dilakukan Bapenda untuk meningkatkan PAD di 2021 yaitu dengan mempermudah cara pembayaran.

“Tahun 2021 ini mencoba melakukan permudahan pembayaran kepada masyarakat, Kami mencoba bekerja sama dengan bank yang ada di bandung dan OVO itu khusus PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)” tuturnya.

Selain itu, pihaknya akan mencoba melakukan pemeriksaan kepada beberapa wajib pajak yang dinilai tidak wajar serta melakukan perubahan sistem supaya perubahan data menjadi lebih valid.

Henryco juga mengajak kepada seluruh masyarakat di Kota Bandung agar selalu disiplin terhadap protokol kesehatan supaya pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Maka dari itu, kami mengajak semuanya untuk disiplin (protokol kesehatan), supaya Covid-19 cepat berakhir, supaya kondisi ekonomi normal dan pendapatan naik lagi,” pungkasnya.
(MG8)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan