CIKANCUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung diketahui bentuk Desa Tangguh Bencana.
Pembentukan Desa Tangguh Bencana tersebut untuk saat ini diprioritaskan bagi sejumlah wilayah yang rawan bencana.
Diketahui, pembentukan Desa Tangguh Bencana ini merupakan strategi dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di wilayah Kabupaten Bandung.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara mengatakan, pembentukan Desa Tangguh Bencana akan dipadukan dengan Sekolah Sungai.
“Kenapa dipadukan, karena pak Bupati (Bandung) dalam 99 hari kerja ini sedang melakukan kegiatan normalisasi sungai,” ujar Djohara kepada Jabar Ekspres di Kecamatan Cikancung, Selasa (15/6).
Djohari menerangkan, nantinya dalam kegiatan normalisasi sungai akan ada tim yang mendampingi untuk mengkaji serta merekomendasi sungai-sungai dangkal.
Sungai-sungai dangkal yang tersebut, kata Djohara, hingga saat ini ketika terjadi hujan selalu meluap dan mengakibatkan bencana banjir.
“Dengan adanya Desa Tangguh Bencana tersebut artinya di desa itu sudah banyak relawan perpanjangan BPBD Kabupaten Bandung yang selalu siap berikan bantuan,” kata Djohari.
Sementara itu, untuk jumlah personil yang disiapkan dalam Desa Tangguh Bencana, ucap Djohari, sebanyak 40 orang di tiap desa.
“Untuk Desa Tangguh Bencana itu ada 40 per desa, kemudian untuk Sekolah Sungai ada 96 orang,” tutupnya. (mg6)