Sebelum COVID-19, pergi ke alam bebas adalah aktivitas paling menyenangkan untuk merefresh pikiran. Namun
Seiring dengan berjalannya waktu, hobi yang dikenal dengan Hiking atau mendaki gunung itu kembali banyak digemari oleh para pecinta olahraga alam bebas.
Tapi tahukan anda bahwa, selain menyehatkan fisik, melakukan hiking ternyata memiliki banyak manfaat khususnya bagi otak kita. Khususnya untuk perkembangan mental.
Melakukan aktivitas hiking, sangat berbeda dengan jalan-jalan biasa. Banyak medan yang akan ditemui pada rute pendakian.
Jalanan terjal dan berbatu, perubahan ketinggian, seperti naik atau turun bukit pasti akan ditemui ketika kita melakukan Hiking.
Untuk melakukan Hiking, menggunakan sepatu khusus adalah adalah keharusan. Hal ini bertujuan utuk mengatisipasi jika ditemukan medan berat.
Dalam kondisi ini, pengeluaran energi dan terbakar kalori akan lebih terasa daripada berjalan di tanah datar.
Hal ini terjadi karena lebih banyak otot untuk menstabilkan diri saat berjalan di medan yang tidak rata.
Mendaki melintasi ladang dan perbukitan dengan waktu 150 menit sangat direkomendasikan tanpa perlu berlari atau pergi tempat kebugaran.
Manfaat olahraga ini dapat mencegah penyakit kronis seperti demensia , diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, depresi, dan kanker tertentu.
Pada orang dewasa yang lebih tua, beberapa penelitian menunjukkan hiking mungkin dapat meningkatkan hipertensi.
Hiking juga bermanfaat bahkan bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Penelitian menunjukkan hiking menyebabkan penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular pada orang dewasa pra-diabetes. Bahkan dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Ini juga telah terbukti meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan fleksibilitas pada orang dewasa yang lebih tua dengan obesitas.
Bahkan mereka yang menderita masalah keseimbangan atau masalah persendian dapat mendaki – karena trekking pole mungkin dapat mengurangi beban pada kaki .
Hiking bisa dilakukan juga untuk usia lanjut. Tapi harus menggunakan tongkat trekking saat mendaki. Tehnik Nordik Walking menggunkan trekking pole.
Hasil penelitian menunjukkan bentuk hiking ini meningkatkan kesehatan kardiovaskular, penurunan berat badan, dan kekuatan otot, dan penyakit Parkinson.