BOGOR – Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bogor berimbas pada sejumlah ruang isolasi yang tersedia. Tak tanggung-tanggung, pusat isolasi Pusdiklatwas BPKP Ciawi dilaporkan telah penuh.
Penanggung jawab Pusat Isolasi Pusdiklatwas BPKP, dr Tri Yuliani mengatakan, kondisi saat ini sudah full pasien Covid-19. Mereka kesulitan untuk menerima pasien tambahan lagi.
“Sementara kamar (pusat isolasi) full. (Kemungkinan) minggu-minggu hari ini ada beberapa yang pulang,” beber Tri, saat dikonfirmasi Radar Bogor, Sabtu (12/6).
Hal itu semakin menguatkan potensi munculnya ledakan kasus Covid-19 baru di Kota Bogor. Pasalnya, kasus di perumahan Griya Melati hanya menyisakan dua pasien di pusat isolasi itu.
Dominasinya lebih banyak dari para santri asal Pesantren Bina Madani. “Belum (masuk dari klaster baru). (Asal pasien) masih ngacak dari beberapa wilayah,” tambahnya.
Kepadatan pusat isolasi itu sebenarnya sudah pernah diwanti-wanti saat pertama kalinya kasus Griya Melati meledak. Pusat isolasi di BPKP Ciawi itu juga membeludak, lantaran hanya menyediakan 100 tempat tidur untuk isolasi.
Pemerintah kota (pemkot) Bogor disebut-sebut sedang mencari alternatif lain untuk mengatasi ledakan pasien Covid-19 tanpa gejala itu. Sejumlah tempat mulai disurvei untuk menjadi alternatif menekan penyebaran potensi kasus-kasus Covid-19 yang baru. (radarbogor)