Spekulasi Sosok Presiden 2024 Nanti, Begini Kata Politikus

JAKARTA – Ajang pemilihan umum (pemilu) baru akan digelar tiga tahun lagi. Namun, antusiasme publik membahas sosok baru yang akan menduduki kursi Presiden 2024 nanti sudah ramai diperbincangkan.

Wakil Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan sejumlah tokoh muda yang muncul dalam survei Pilpres 2024 membawa harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih cemerlang.

“Hal yang menggembirakan adalah meskipun Pilpres masih relatif lama, tetapi publik sudah begitu antusias untuk berwacana tentang siapa kelak yang akan menggantikan Presiden Jokowi,” kata Hermawi Taslim saat dialog bertajuk “Silau Panggung Pilpres” yang diselenggarakan salah satu stasiun televisi swasta pada Kamis (10/6/2021).

Selain Taslim, dialog tersebut menampilkan pakar politik Burhanudin Muhtadi dan Ketua DPP PDI Nusyirwan Soejono.

Taslim menjelaskan tentang posisi Partai Nasdem terkait sosok baru yang akan menggantikan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Taslim, partainya akan menyelenggarakan konvensi pada tahun 2022.

“Pilpres adalah ajang untuk mencari dan memilih figur yang akan menjadi Nakhoda Republik ini. Jadi, dia harus yang terbaik buat masa depan bangsa,” tegas Taslim yang juga Ketua Forum Alumni PMKRI itu.

Menurut Taslim, untuk menemukan figur yang sesuai harapan, maka Nasdem telah berketetapan akan melakukan penjaringan dalam sebuah perhelatan konvensi.

“(Konvensi) rencananya akan diselenggarakan tahun 2022. Saat ini kami tengah mematangkan konsep penyelenggaraannya,” ujar Taslim.

Sementara itu, Burhanuddin Muhtadi dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengatakan masih terlalu dini untuk menebak-nebak arah koalisi pilpres 2024.

Pasalnya, partai-partai politik sebagai pengusung masih terus melakukan proses penjajakan koalisi dan seleksi para kandidat dengan pendekatan masing-masing.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusyirwan Soejono menekankan pentingnya platform untuk membangun sebuah koalisi. Menurut dia, kesamaan platform dalam membangun koalisi di antara sesama partai sangat diperlukan.

“Oleh karena itu, kesamaan platform menjadi salah satu persyaratan bagi PDIP dalam membangun koalisi pilpres,” ujar Nusirwan.(fri/jpnn)

Tinggalkan Balasan