Dapat Aduan dari Sopir yang Kena Pungli, Presiden Langsung Telpon Kapolri: Tolong Selesaikan

Dia mengaku dari dulu masyarakat sekitar tidak ada yang berani menolong, walaupun dalam keadaan ramai.

“Dulu itu enggak ada yang berani menolong, Pak. Padahal itu depan, belakang, samping, kanan itu kan kendaraan semua, dan itu orang semua, dan itu sangat memprihatinkan, karena dia takut, kalau posisinya nanti dia membantu, preman-preman itu akan menyerang balik ke dirinya. Maka dia lebih memilih tutup kaca dan itu memprihatinkan sekali begitu, Pak,” cerita Agung.

Mendengar keluhan tersebut, Jokowi kembali menanyakan apakah hingga saat ini masih terjadi aksi penodongan tersebut.

“Masih Pak, tapi tidak seperti dulu, sudah terminimalisir, sekarang sudah saling kenal, ayo kita tolong bareng-bareng,” ungkap Agung.

“Lalu pungutan Depo Fortune, NPCT 1, sama Depo Dwipa bener gak?” tanya Presiden.

“Benar Pak. (Mereka) itu meminta imbalan lah, kalau enggak dikasih kadang diperlambat. Itu memang benar-benar, seperti Fortune, Dwipa, hampir semua depo rata-rata. Itu Pak. Yang sekarang itu yang saya perhatikan itu yang agak-agak bersih cuma namanya Depo Seacon sama Depo Puninar, agak bersih sedikit. Lainnya hampir rata-rata ada pungli, Pak,” jawab seorang sopir yang mengaku namanya Abdul Hakim Sitompul.

“Siapa yang pungli?” tanya Presiden.

“Dari karyawan,” jawab Hakim.

“Contoh, kita kan bawa kontainer nih, kosongan lah atau pun mau ambil (dalam keadaan) kosongan. Nah, kita laporan, kan. Diambillah. Itu harus ada uang tip, ia bilang ‘Boleh, ya?’ atau lima ribu paling kadang-kadang Rp15 ribu, ada yang Rp20 ribu. Itu, kalau enggak dikasih, ya masih dikerjakan cuma diperlambat. Alasannya, ‘Yang sana dulu, yang ada duitnya’ katakan saya begitu, tapi kalau mereka itu enggak mau ngomong, Pak. Jadi begitu kira-kira, Pak pungli di dalam depo itu, Pak,” jelas Hakim.

Sementara soal premanisme, menurut Hakim, akar masalahnnya adalah kemacetan.

“Kalau lancar, (premanisme) ini mungkin tidak ada, Pak. Jadi ini kendala kita ini kemacetan aslinya, Pak. Seperti contoh kemarin kemacetan sudah viral pada saat itu namanya kemacetan ‘naudzubillah min dzalik’ sampai sehari itu ada yang kena todong saat mengantri di jalan raya mulai pos 8 sampai ke sana dari Utara, Cakung macet lagi, di situ kejadian premanisme,” kata Hakim.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan