DUBAI – Shin Tae-yong mengaku tak menginstruksikan para pemainnya bermain keras saat melawan Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (7/6).
Timnas Indonesia mesti rela dihajar Vietnam 0-4 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia grup G, di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab pada Senin malam WIB.
Di babak pertama pasukan Garuda mampu menahan imbang The Golden Star dengan skor 0-0.
Namun petaka datang di babak kedua karena mereka kebobolan 4 gol dari Vietnam yang dicetak oleh Nguyen Tien Linh (51′), Nguyen Quang Hai (62′), Nguyen Cong Phuong (67′), dan Vu Van Thanh (74′).
Pada laga ini, permainan keras timnas Indonesia banyak disoroti terutama oleh media-media Vietnam.
Salah satu media Vietnam, TheThao247 bahkan menggambarkan Indonesia seperti bermain tinju di babak pertama.
Satu insiden yang cukup menyita perhatian adalah pelanggaran yang menimpa Nguyen Tuan Anh pada menit ke-23.
Gelandang bernomor punggung 11 itu dihantam dengan tekel keras oleh bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Tekel Arhan membuat Tuan Anh jatuh terkapar dalam situasi perebutan bola.
Atas tekel itu, Tuan Anh tak bisa melanjutkan laga karena mengalami cedera.
Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo membenarkan jika Indonesia bermain keras dalam laga ini.
“Benar jika Indonesia punya tendensi untuk membuat pelanggaran,” ujar Park Hang-seo dilansir dari bolasport.com dari TheThao247.
“Tetapi saya tak mau berkomentar lebih jauh. Sama halnya berkomentar untuk wasit, Ini hal biasa dalam sepak bola,” tambahnya. (bbs/tur)