BANDUNG – Pendaftaran CPNS dan PPPK di Kota Bandung resmi diundur sampai dua pekan ke depan. Sedianya, pendaftaran akan mulai dibuka pada akhir Mei kemarin. Namun, berdasarkan hasil rapat koordinasi Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara, pendaftaran kemudian diundur.
Sejumlah pendapat dari masyarakat Kota Bandung kemudian terdengar perihal diundurnya pendaftaran bagi calon abdi negara itu. Beberapa diantaranya merasa bersyukur sebab memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan diri. Lainnya mengungkapkan kekecewaannya, seperti yang diungkapkan Rina (24) warga Kecamatan Bandung Wetan.
“Sedikit kecewa lantaran sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk menjawab soal-soal CPNS. Seluruh berkas administrasi yang diperlukan seperti SKCK juga sudah disiapkan,” ungkapnya di Alun-alun Kota Bandung, Rabu(2/6).
Alumnus PTN di Jawa Barat ini berharap bisa menjadi pegawai negeri di salah satu instansi yang membidangi Komunikasi. Hal tersebut selaras dengan bidang ilmu yang diambilnya ketika kuliah beberapa tahun lalu.
“Maunya sih ngelamar ke bidang yang cocok sama jurusan kuliah,” bebernya.
Berbeda dengan Rina, Warga lain bernama Erlangga (24) mengatakan, penundaan pendaftaran CPNS membuatnya memiliki waktu lebih untuk mengulang kembali materi pembelajaran.
“Kemarin baca-baca berita akan dibuka akhir Mei jadi semua berkas sudah disiapkan. Tapi sekarang diundur, engga masalah sebetulnya jadi punya waktu tambah untuk belajar,” katanya.
Senada dengan Erlangga, warga dari daerah Kopo bernama Dita (25) mengatakan pendapatnya perihal pengunduran pendaftaran CPNS tahun ini. Yang terpenting baginya adalah jumlah formasi yang dibuka di pemerintahan Kabupaten.
“Semoga jumlah penerimaan di Pemerintahan Kota atau Kabupaten itu tidak banyak sehingga peluangnya jadi lebar. Berencana di Subang, biar engga keluar provinsi gitu,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) mengindikasikan bahwa Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 akan mulai dibuka pertengahan Juni.
“Pada rapat koordinasi terakhir bersama jajaran terkait diputuskan untuk menunda selama kurang lebih dua Minggu. Jadi rencananya baru dibuka di pertengahan Juni ini,” ujar Kepala BKPP Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa di Bandung, Rabu(2/6).