BANDUNG – Dalam berkendara ternyata warga Kota Bandung masih belum bisa mentaati rambu-rambu lalu lintasan. Bahkan tindakannya sangat mengancam bahaya.
Hal ini terlihat banyak warga yang menerobos perlintasan kereta api yang ada di bawah jembatan flyover Kiaracondong Kota Bandung.
Kasie Bina Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Sultoni mengatakan, tingkat kedisipinan masyarakat dalam berlalu lintas masih banyak terjadi.
Selain menerobos perlintasan kereta, banyak dari pengendara kendaraan bermotor juga melawan arus, memutar balik sampai tidak memakai helm.
‘’Itu semua merupakan aktivitas yang dianggap sepele dan lumrah oleh publik,’’kata Sultoni ketika dihubungi Jabarekspres.com, belum lama ini.
Berdasarkan data, Dishub Kota Baandung mencatat, terdapat 23947 total pelanggaran sepanjang 2020 lalu. Mayoritas dilakukan oleh pengguna kendaraan roda dua.
Pelanggaran pada umumnya tidak menggunakan helm sebanyak 19734, berboncengan lebih dari dari dua orang sebanyak 3527 pelanggar.
‘’Ini tentunya membahayakan keselamatan pengguna jalan,’’kata dia.
Untuk memberikan pemahaman dan mengakan disiplin kepada pengguna pengedara yang melintas rel kereta api. Dishub Kota Bandung bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung akan terus menyosialisasikan agar warga mau patuh mentaati aturan.
“Kampanye ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya mematuhi aturan berkendara di jalan raya. Apalagi jika sampai mereka menerobos palang kereta sebelum kereta api melintas,” ujar Sultoni.
Sosialisasi dilakukan serentak di perlintasan kereta Kiaracondong, Andir, Cikudapateuh, Laswi hingga Cimindi di Cimahi.
Pada setiap kegiatan itu kita lakukan pencatatan berapa jumlah pengguna jalan yang melanggar. Kemudian akan diberikan peringatan kepada pelagar agar mereka mau mematuhi aturan lalu lintas.
Dia pun berharap pada publik pengguna jalan agar mampu mematuhi aturan berkendara khususnya ketika melintas di JPL kereta api.
“Kami himbau masyarakat untuk patuh terhadap aturan berkendara, disiplin. Hal ini semata-mata untuk kebaikan dan keselamatan dirisendiri,” ujarnya. (mg1/yan)