BALEENDAH – Beredarnya video di media sosial (Medsos) tentang aksi tabrak lari supir angkutan kota (Angkot) jurusan Cangkuang – Leuwipanjang dibenarkan oleh Kapolsek Baleendah AKP Sungkowo.
Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung pada siang tadi Sabtu, (29/5). Berdasarkan informasi sementara, awalnya angkot tersebut disewa untuk menuju daerah Kertasari.
‘’Katanya disewa oleh anak-anak untuk mengantar kemping ke obyek wisata di Kecamatan Kertasari,’’Sungkowo kepada Jabarekspres, Sabtu, (29/5).
Dia menuturkan, ketika sampai di Kertasari kendaraan angkot yang dikemudikan oleh Yoga Ardianto dan Keneknya itu, diserempet oleh truk dan mengenai spion.
Mungkin karena emosi, sopir angkot melakukan balik arah untuk mengejar truk itu. Akan tetapi sampai di daerah Pacet angkot menabrat kendaraan roda dua.
Baca Juga: Viral! Sopir Angkot Dikejar Warga Setelah Tabrak Puluhan Pengendara di Baleendah, Kabupaten Bandung
Kemudian di wilayah Ciparay juga diduga menabrak kendaraan roda dua juga, tapi masih dalam pendalaman unit Lakalantas Polresbandung. Untuk pendataan masalah jumlah korban,’’kata dia.
Melihat kondisi itu sopir angkot kemungkinan panic melihat banyak masa yang mengejar. Sehingga, terjadi kejar-kejaran. Pelaku memacu kendaraannya sampai wilayah Kecamatan Baleendah.
‘’Sebetulnya ada keneknya. Tapi karena ketakutan keneknya lompat dari kendaraan sebelum daerah Siliwangi dekat gudang sepeda,’’ucapnya.
Angkot akhirnya terhenti setelah menabrak rumah makan dan pengendara motor. Sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
‘’Korban yang tertabrak meninggal ditempat atas nama Sutarno yang merupakan PNS warga Kecamatan Regol Kota Bandung. Korban mengendarai roda dua merk Honda Supra warna Hitam dengan nopol D-5464,’’kata dia.
Sungkowo menambahkan, pelaku beralamat di Kampung Cilebak Rancamanyar, Kabupaten Bandung sempat dihakimi oleh warga. Untuk menjaga agar situasi kondusif pelaku diamankan di Polsek Baeendah dan akan di Proses oleh unit Laka Polres Bandung.
‘’Kita amankan barang bukti angkot dan saat ini unit lakalantas sedang melakukan pendataan jumlah korban di wilayah Ciparay,’’tutup Sungkowo. (yul/yan)