NGAMPRAH – Jagat media sosial ramai oleh pamflet berisi seruan untuk menyelamatkan Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pamflet itu diunggah oleh sejumlah kader, organisasi sayap partai hingga pengurus DPD Golkar KBB, Senin 25 Mei 2021.
Pamflet itu digunakan sebagai foto muka atau profil media sosial orang-orang yang mengunggahnya. Terlihat dalam pamflet itu tulisan besar ‘Save Golkar KBB‘ dengan gambar kepalan tangan. Selain itu, tampak tulisan lain dengan ukuran lebih kecil ‘Presidium Penyelamat Partai Golkar KBB.’
Tersebarnya pamflet seruan menyelamatkan partai Golkar ini tak lain buntut dari polemik pemilihan ketua DPD Golkar KBB pada Musyawarah Daerah (Musda) IV, 30 Agustus 2020 lalu.
Polemik pemilihan kedua DPD Golkar ternyata belum usai di situ. Sengketa hasil Musda IV harus dibawa hingga Mahkamah Partai Golkar. Bahkan sampai saat ini masih hasilnya belum juga ditetapkan.
Salah satu kader yang ikut mengunggah pamflet tersebut, Deniswara mengatakan, gerakan ‘Save Golkar KBB’ bertujuan untuk mengajak seluruh kader bersatu lagi.
“Jadi kita ingin kader pengurus di daerah jangan terbawa arus kubu-kubuan. Kita kan satu keluarga jangan sampai karena beda dukungan calon ketua, saling nyanyi. Bagaimana bisa besar Golkar,” kata Deniswara.
Denis tak menampik bahwa perselisihan pemilihan DPD berdampak pada terbelahnya Partai Golkar KBB. Bahkan ini meruncing jadi permusuhan. Oleh karena itu, pamflet tersebut jadi seruan bagi kader untuk bersatu lagi.
“Waktu kemarin memang saya yang kencang, agar mereka jangan kaya anak-anak bermusuhan. Terus ada kelompok ini kelompok itu. Justru yang harus jadi musuh itu diluar partai. Masa dengan kubu sendiri saling musuhi atau saling blok-blokan,” jelas Denis.
Berbeda dengan Denis, Juru Bicara Ketua Forum Pengurus Kecamatan (PK) Golkar KBB, Doni Ramlan justru mempertanyakan kampanye Save Partai Golkar KBB.
Menurutnya, saat ini Golkar masih baik-baik saja. Adapun soal sengketa hasil Musda, semua kader sama-sama menunggu putusan mahkamah partai.
“Kalau menurut saya itu hak kader mau bikin apapun. Tapi menurut saya tidak perlu ada Save Partai Golkar, karena saat ini partai Golkar KBB baik-baik saja. Semua tahu, polemik internal ini sedang diselesaikan melalui konstitusi organisasi partai. Kita mesti hormati dan kita sama-sama tunggu hasil dari mahkamah partai,” papar Doni.