BANDUNG – Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil mengungkap kasus pencurian dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh 12 remaja terhadap satu korban bernama Muhammad Alparizan.
Sementara itu, menurut Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adnan Mangopang, mengungkapkan, pada beberapa waktu yang lalu sempat viral adanya kejadian tidak pidana pencurian dengan kekerasan yang sempat terekam CCTV di salah satu rumah di Jl. Bima, Kota Bandung.
“Jadi pada beberapa waktu lalu ya, yang rekan-rekan sudah lihat viral juga di media sosial karena kejadian pencurian dengan kekerasan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh para pelaku tersebut, dan terekam oleh CCTV salah satu rumah di Jalan Bima,” ungkapnya di Mapolrestabes Bandung, Jl. Merdeka No.18-21, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Selasa (25/5).
Terkait hal tersebut, Adnan mengatakan bahwa kejadian tersebut diduga melibatkan salah satu kelompok bermotor yang berada di Kota Bandung.
“Kejadian ini melibatkan kelompok-kelompok bermotor yang berada di Kota Bandung yang sering meresahkan warga Kota Bandung. Kalau disini kita mengenal dengan istilah Begal,” ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, ia mengatakan, korban dengan nama Muhammad Alparizan sempat mencoba melarikan diri, namun langsung dikejar oleh para pelaku dengan jumlah kurang lebih 12 orang.
” Jadi pada saat kejadian itu, Korban sempat mencoba melarikan diri, lalu di kejar oleh para pelaku kurang lebih berjumlah 12 orang, lalu kemudian di TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Jalan Bima. Karena korban ini sempat ketakutan lalu menyerempet salah satu mobil, dan kemudian terjatuh, lalu di situlah korban langsung di keroyok oleh para pelaku,” ungkapnya.
Motif pelaku ini mengeroyok korban itu dikarenakan sebelumnya sempat terlibat keributan dengan para pelaku.
“Jadi alasannya ini karena mereka terlibat keributan sebelumnya, dan kemudian dilakukan pengeroyokan oleh para pelaku ini, kemudian motornya diambil dan barang-barang berharganya di ambil(juga) oleh para pelaku,” jelasnya lagi.
Ia juga menambahkan bahwa korban sempat mengalami luka di bagian wajah dan di tangan dikarenakan terkena benda tajam.
“Korban mengalami luka di bagian wajah dan tangan itu dikarenakan terkena benda tajam. Kita langsung perintahkan membuat visum dan laporan polisi. Berkat bantuan rekan-rekan media kasus ini berhasil kita ungkap,” sambungnya.