JAKARTA – Pendiri Muhammadiyah, Kiyai Haji Ahmad Dahlan disebut-sebut pernah mengunjungi sebuah Gereja Kolase Xaverius dan bertemu Romo van Lith.
Kabar ini mencuat beberapa waktu lalu setelah ramai publik menyoalkan Mifta Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang berceramah di Gereja.
Foto dua pria yang berpose dibelakang Gereja Kolase Xaverius diklaim sebagai foto Kiai Ahmad Dahlan dan Romo van Lith. Foto itu ikut diunggah oleh akun Twitter Literasi Muhammadiyah @tajdidmu.
“Pendiri Muhammadiyah Kiai Dahlan ternyata pernah mengunjungi Gereja.
Bersama muridnya, Ia mendatangi Kolase Xaverius untuk menemui Romo van Lith mengenai bentuk pendidikan ideal bagi rakyat pribumi, tulis aku @tajdidmu ini.
Namun nyatanya, foto itu hoax. Hal ini disampaikan oleh pendiri aplikasi Drone Emprit, Islam Fahmi.
“Hoaks: Foto K.H. Ahmad Dahlan pakai celena pendek di atas lutut mengunjungi gereja temui Romo Van Lith,” tukis Islam Fahmi di Twitter-nya, senin (24/5).
“Banyak beredar di Twitter spt di akun @SinthaS5, dan artikel2 Pikiran Rakyat, SuaraCom, foto ini dg caption KH AD ketemu Van Lith di gereja Kolase Xaverius, 8 Mei 2021,” sambungnya.
Ismail Fahmi menelusuri foto tersebut dan menemukan sumber foto itu dari sebuah situs asing.
“Penelusuran Reverse Image di Yandex menampilkan sumber foto ini paling awal dari situs AsiaNews tgl 19 Okt 2016, Indonesia Honours Fr van Lith, first missionary in Java, ” katanya.
“Dalam artikel ini tidak disebut sama sekali dalam caption atau artikel nama KH Ahmad Dahlan dlm foto,” sambung dia.
Dia mengatakan, tidak ada sumber yang valid yang menyatakan pria bercelana pendek di atas lutut dalam foto itu, adalah KH Ahmad Dahlan yang sedang mengunjungi Gereja.
“Media PR merefer ke akun Twitter Literasi Muhammadiyah, yang bukan akun resmi Muhammadiyah, dan cuitan sudah dihapus,” katanya.
“Kesimpulan: Foto Romo Van Lith dengan seorang pria bercelana pendek di depan Kolase itu valid, namun caption yang menyatakan pria di sampingnya tersebut KH Ahmad Dahlah adalah tidak benar dan misleading. Diharapkan media PR/Suara untuk menghapus tulisannya,” tutup Fahmi.
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News