CIMAHI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi memastikan, tidak seluruh sekolah mengikuti simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang pertama yang akan mulai dilaksanakan pada Senin (24/5).
Berdasarkan hasil verifikasi kesiapan Disdik Kota Cimahi, dari total sekitar 400 TK/PAUD, hanya sekitar 27 sekolah saja yang akan ikut simulasi besok. Sementara untuk jenjang SD ada 102 dari 116 sekolah, dan jenjang SMP ada 38 dari total 45 sekolah.
“Sekolah yang sudah diseleksi, yang siap sudah memenuhi syarat, orang tua sudah mengizinkan, komite sudah mengizinkan. Dan memang tidak semuanya lolos verifikasi,” ujar Kepala Disdik Kota Cimahi, Haryono saat dihubungi, Minggu (23/5).
Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan selama sepekan. Terhitung sejak 24, 25, 27, 28, 29, dan 31 Mei mendatang. Simulasi atau uji coba akan dilakukan dalam tiga segmen dari mulai Utara, Tengah dan Selatan.
“Misalnya besok itu wilayah Utara untuk PAUD/TK, tengah SD dan Selatan SMP,” ujar Harjono.
Bagi sekolah yang tidak ikut dalam simulasi PTM gelombang pertama ini, kata Harjono, diberikan kesempatan untuk memenuhi persyaratan sehingga nantinya akan dilaksanakan verifikasi berikutnya.
“Nanti kita evaluasi lagi. Pokoknya sampai Juli itu harus sudah siap,” ucapnya.
Aturan simulasi akan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Salah satunya yang mengatur peserta uji coba nanti, di mana hanya setiap sekolah hanya diperbolehkan menampung 50 persen siswa.
“Tapi berbeda bagi sekolah yang siswanya banyak. Contohnya, SD Cipageran kan ada 1.800 orang, kalau 50 persen berarti kan 900 masih banyak. Berarti dikurangi hanya 20 persen saja,” beber Harjono.
Harjono melanjutkan, simulasi ini merupakan salah satu bagian dari persiapan untuk pelaksanaan PTM sesungguhnya di masa pandemi COVID-19. PTM rencananya bakal dilaksanakan 19 Juli mendatang atau saat tahun ajaran baru 2021/2022. (fey)