JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (17/5) sore ditutup melemah pasca libur Lebaran Idulfitri.
Rupiah ditutup melemah 85 poin atau 0,6 persen ke posisi Rp14.283 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.198 per dolar AS.
Baca Juga: Pemerintah Pantau Mobilitas Masyarakat Pasca Libur Lebaran untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19
“Saya kira ini hanya murni koreksi setelah penguatan yang cukup besar. Di luar itu sentimen varian COVID-19 baru dari India yang memasuki Indonesia juga memengaruhi,” kata analis Valbury Asia Futures Lukman Leong dilansir dari ANTARA.
Selama seminggu terakhir, India telah mencatat sekitar 1,7 juta kasus baru dan lebih dari 20.000 kematian.
Korban tewas sendiri sudah mencapai 266.207 orang, menurut data kementerian kesehatan India.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Targetkan Vaksinasi COVID-19 Lansia Rampung Akhir Bulan
Saat ini, ada tiga varian virus corona hasil mutasi yang sudah masuk ke wilayah Indonesia, yakni varian B1617 dari India, varian B1351 dari Afrika Selatan, dan varian B117 dari Inggris.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang lainnya saat ini berada di posisi 90,296, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 90,321.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kini berada di level 1,627 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,635 persen.
Baca Juga: 2 Pemudik Ketahuan Positif COVID-19, Ngatiyana Intruksikan Ini
“Minggu ini ekspektasi dolar AS akan melemah,” ujar Lukman.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.250 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.215 per dolar AS hingga Rp14.293 per dolar AS.
Baca Juga: Sempat Dipadati Pengunjung, Situ Cilodong Akhirnya Ditutup Sementara
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah menjadi Rp14.284 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.203 per dolar AS. (antara)