Masjid dan Pesantren Tak Hanya Jadi Sarana Ritus Keagamaan, Begini Harapan Wali Kota Bandung

BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap masjid dan pesantren tidak hanya fokus sebagai tempat untuk melaksanakan ritus keagamaan saja.

Menurutnya, lebih dari itu, pesantren dan masjid harus menjadi sarana edukasi bagi anak-anak dan pembinaan mengembangkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi masyarakat di Kota Bandung.

“Saya punya harapan ke depan warga Bandung suatu saat dihuni oleh warga yang berkualitas secara akidah, akhlak, secara berpikir dan kualitas ekonominya,” ucap Oded dalam acara Penyerahan SK Pegawai Pemerintahan di Aula Dinas Pendidikan, Kamis (06/05).

“Tentu masjid itu sejak dahulu dibangun bukan hanya untuk ibadah ritual keagamaan saja. Tetapi untuk pembinaan dan pengedukasian umat,” katanya.

Oded juga berpendapat bahwa pesantren merupakan institusi pendidikan yang menjalankan misi membentuk sumber daya manusia yang berkarakter, berkualitas, dan berdaya saing.

“Meski orang tua peserta didik memegang peran sentral, lembaga pendidikan formal juga bersifat strategis. Karena proses belajar mengajar dilakukan secara sistematis dan metodologis, maka dibutuhkan tenaga pendidik yang berkarakter agamis dan professional dalam mengedukasi masyarakat terutama anak-anak” katanya.

“Sangat beralasan jika Pesantren harus menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Masjid pesantren dan sarana ibadah lainnya tentunya harus menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk berinteraksi dengan sesama dan menuntut ilmu secara bersamaan,” lanjutnya.

Menurutnya, sebagai rumah kedua dan untuk sarana edukasi, pesantren dan masjid di Kota Bandung harus menyediakan lingkungan fisik atau fasilitas yang terstandar.

Pesantren dan masjid juga harus memiliki lingkungan sosial yang mampu merangsang lahirnya kreativitas dan inovasi, itulah makna hakiki dari Sarana Ibadah dan Edukasi yang seimbang.

Terkait dengan pandemi Covid-19, Oded berharap, masjid dan pesantren di Kota Bandung juga turut berkontribusi melawan penyebaran virus corona.

Sesama umat muslim, tenaga pendidik dan masyarakat saling mengingatkan juga mengedukasi tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan secara disiplin. (nis)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan