Seperti dikatakan sopir Bus Doa Ibu, Agus Nurjaman (35), dia mengaku bingung menghadapi Lebaran. Pasalnya, dia tidak bisa lagi mengangkut penumpang untuk mencari nafkah keluarganya. “Anak ada tiga, Lebaran mau bagaimana,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (21/4/2021).
Disinggung bantuan dari pemerintah, sejauh ini belum pernah mendapatkannya. Lagi pula, dia tidak terlalu mengharapkannya mengingat nilainya tidak akan sesuai harapan. “Tidak perlu diberi bantuan, cukup biarkan kami mengangkut penumpang,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan kondekturnya, Zulyana Ahmad (26), dia mengaku sudah dua kali Lebaran hanya bisa gigit jari. Padahal, tahun-tahun sebelumnya Lebaran adalah momen dia mengumpulkan rezeki lebih. “Hari-hari biasa pun sekarang hasilnya minim, apalagi nanti enggak boleh ngangkut penumpang,” terangnya.
Menurut dia, pemerintah seharusnya memikirkan nasib awak angkutan umum. Jika memang tidak boleh bekerja, maka harus ada insentif pengganti penghasilan yang hilang di masa mudik. “Karena dari mana lagi saya bisa dapat penghasilan,” katanya.(Fin.co.id)