CIMAHI – Tahapan fisik revitalisasi Stadion Sangkuriang, Kota Cimahi tidak akan terealisasi dalam waktu dekat ini. Proyek mangkrak tersebut masih berkutat dalam proses lelang.
Bukan lelang proyek fisiknya, melainkan lelang jasa konsultan manajemen konstruksi yang baru memasuki tahap 12, dari total 22 tahapan lelang. Proses lelang konsultan itu ditargetkan rampung Mei mendatang.
“Sesuai jadwal, Mei itu sudah ada pemenang,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja, Kamis (29/4).
Budi menjelaskan, setelah mendapat pemenang konsultan manajemen konstruksi, maka akan dilanjutkan dengan review terhadap Detail Enginering (DED) mengenai kesesuaian waktu dengan anggaran. Prosesnya akan membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan.
“Hasil review DED itu nantinya akan dijadikan dasar untuk lelang konstruksi (fisik),” ujar Budi.
Ia mengatakan, review DED itu sangat dibutuhkan, mengingat kajian Stadion Sangkuriang dibuat tahun 2018. Dalam kurun waktu tiga tahun itu dipastikan harga satuan kebutuhan pembangunan berubah.
“Kedua dengan anggaran yang ada mau bangun yang mana dulu. Itu tugas konsultan menyiapkan apa yang harus dikerjakan di lelang konstruksi,” jelas Budi.
Budi melanjutkan, setelah proses lelang konsultasi manajemen konstruksi usai hingga dilakukan review, maka akan dilanjutkan dengan lelang fisik yang ditargetkan Juli mendatang.
“Target lelang Juli. Mungkin sudah lelang konstruksi 40 harian. Mudah-mudahan enggak gagal. Jadi Agustus mulai proyeknya,” terangnya.
Pada tahap awal ini, revitalisasi Stadion Sangkuriang tidak akan meng-cover seluruhnya. Sebab anggaran yang tersedia dari bantuan Pemprov Jabar baru sekitar Rp110 miliar.
Rencananya pembangunan akan meliputi struktur konstruksi dengan membongkar stadion lama, menggali, dan membuat basement dari bawah.
“Kalau lelang Agustus berarti kita cuma punya waktu 5 bulan,” tukasnya.