SUMEDANG – Ramai di sosial media Facebook yang disebut-sebut terlantar dan tidak ada perhatian baik oleh warga setempat serta Pemerintah Desa.
Terkait hal tersebut, Kepala Desa Mangunarga, Pepen menegaskan, bahwa Darman sebetulnya telah diberi perhatian sejak lama.
“Sebelum viral di Facebook oleh oknum-oknum yang gak tau apa-apa tuh warga sama desa udah sering kasih bantuan, udah kita perhatikan,” imbuh Pepen.
Ia menuturkan bahwa Darman masih keluarga dengan Kades, maka kebutuhan serta kondisinya sudah diperhatikan sejak lama.
Diketahui, Darman, 51, warga asal Dusun Nanggerang, RT03 RW04, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara perlu bersabar menahan sakit diabetes yang dideritanya.
Karena hal tersebut, alih-alih mengurusnya dengan kasih sayang, sang istri justru seakan lelah hingga menyerahkan Darman ke tangan sang adik, Anah, 46, agar diurus setiap hari.
Menurut Anah, sang kakak telah menderita sakit diabetes sejak lama, namun Darman diantarkan pulang oleh istrinya pada 2018 lalu.
“Sakitnya mah karena gula, udah lama dari tahun 2018. Jadi dari pas sakit langsung dibawa ke sini,” kata Anah kepada Jabar Ekspres di kediamannya pada Senin (19/4).
Menurut pengakuan Anah, kini kondisi sang kakak semakin memburuk, bahkan Darman sempat pingsan dan perlu diinfus.
“Sekarang malah komunikasi udah susah. Jadi pas parahnya di tiga hari kemarin, sampe diinfus,” ujar Anah.
Karena kondisi yang kian parah, Darman perlu perhatian khusus. Pasalnya untuk sekedar makan saja, ia membutuhkan bantuan sang adik.
“Makan juga harus disuapin, tadi juga makan, minum disuapin soalnya udah susah kalau sendiri,” ucap Anah.
Meskipun demikian, Anah merasa terbantu oleh kebersamaan para tetangga hingga pihak Pemerintah Desa karena telah banyak membantu.
“Dari warga sini suka kasih bantuan, pak RT sama pak RW suka datang, nengok, kasih bantuan, ya ada perhatian alhamdulillah,” pungkas Anah.
Terkait hal itu, Camat Cimanggung, Dikdik Syeh Rizki salurkan bantuan sebagai kepedulian terhadap Darman dan keluarganya.
“Kita peduli terhadap warga sendiri yang membutuhkan bantuan, akan tetapi sebetulnya pak Darman ini oleh tetangganya, keluarganya, pak RT pak RW, juga oleh pak Kadesnya ini padahal dibantu,” ujar Dikdik kepada Jabar Ekspres di lokasi pada Senin (19/4).
