“Jadi ciri lain dari negara patrimonial ini cenderung memandang di luar negara itu sebagai yang tidak beradab. Maka kita mulai studi tentang Jakarta, melihat bagaimana Jakarta itu mengambil alih peran Indonesia. Seolah-olah Indonesia itu hanya Jakarta dan di luar Jakarta itu tidak ada Indonesia, tidak ada peradaban. Tidak ada pembangunan semua orang harus datang ke Jakarta untuk melihat Indonesia. Kenapa sampai begitu, oh ternyata sampai ke zaman Kolonial. Ternyata VOC itu membentuk sistem yang sama seperti Orde Baru. Jadi pusat kekuasaan itu Batavia,” pungkasnya. (Mg12/wan)
Pendiri Komunitas Bambu Beberkan Perjuangannya Mengembalikan Sejarah
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News