Keutamaan, Kemuliaan, dan Keistimewaan Bulan Ramadan

Nabi Saw. memang orang yang pemurah, tetapi dalam bulan Ramadhan lebih pemurah lagi hingga semua tawanan yang ada padanya dibebaskan dan tiada seorang pun yang meminta kepadanya, melainkan beliau memberinya selama beliau Saw. memiliki apa yang dimintanya.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Pemberi makan yang bersyukur (pahalanya) lebih baik daripada orang yang shaum lagi bersabar.” (HR. Abu Hurairah r.a.).

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Barang siapa memberikan jamuan buka puasa kepada seorang yang ber-shaum, ia mendapatkan pahala yang sama dengannya, tanpa mengurangi pahala orang yang ber-shaum barang sedikitpun.” (HR. Ahmad).

Makna dari dua hadits ini adalah, memberi makanan kepada orang yang sedang berpuasa untuk berbuka dengan makanan yang sama seperti apa yang dimakannya sendiri, dan bukan makanan nomor dua. Pahala yang diperoleh oleh orang yang memberi makan dengan hati yang penuh rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah Dia limpahkan kepadanya jauh lebih baik daripada pahala orang yang berpuasa lagi sabar tetapi tidak memberi makan orang lain.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Shaum dan Al-Qur’an dapat memberikan syafaat kepada hamba yang mengerjakannya kelak di hari kiamat. Shaum mengatakan, “Wahai Rabbku, sesungguhnya aku telah mencegahnya dari makan dan nafsu syahwat di siang hari karena itu izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya”. Sedangkan Al-Qur’an mengatakan, “Wahai Rabbku, aku cegah dia dari tidur di malam hari, karena itu izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya”, lalu keduanya diizinkan untuk memberi syafaat.” (HR. Baihaqi melalui Ibnu Umar r.a.).

Di antara amal perbuatan kebaikan yang membela pelakunya dihadapan Allah Swt. kelak di hari kiamat ialah ibadah puasa dan membaca Alquran. Masing-masing dari keduanya memohon agar diizinkan untuk memberikan syafaat kepada pelakunya, lalu keduanya diizinkan oleh Allah untuk memberikan syafaat buatnya.

Puasa mengatakan, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah mencegahnya dari makan dan nafsu syahwat di siang hari, karena itu izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan