Beberapa PPKS Di Kota Bandung Sukses Diberdayakan Dinas Sosial

BANDUNG – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil memberdayakan para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) hingga menghasilkan satu
karya bernilai jual.

Hal itu itu disampaikan oleh Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bandung, Aziz Salim, di Balaikota, Selasa (13/4).

“Ada beberapa PPKS itu yang kemarin dilatih untuk pembuatan sandal, jumlah mereka ada 22 orang ya. Sandal yang diproduksi mereka itu mirip seperti sandal yang biasa kita jumpai di hotel-hotel. Nah, itu sebagian sudah ada yang di alun-alun untuk berdagang berkaitan dengan hasil pelatihan tersebut,” ujarnya.

Namun sebelum melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas para PPKS tersebut, menurut Aziz, tim dari dinas sosial akan melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu.

“Ini kan sekarang pandemi Covid, jadi kalau kita ada menemukan para PPKS itu di jalanan kita akan berkoordinasi dengan Dinas kesehatan dan satpol PP. Maksudnya itu untuk dilakukan uji klinis apa mereka positif atau negatif covid. Kalau hasilnya negatif maka akan kita beri pelatihan. Sedangkan jika sebaliknya maka akan kita koordinasikan ke Rumah Sakit yang menangani Covid,” kata Aziz.

Namun hingga saat ini, beber Aziz, belum ditemukan PPKS yang hasil asesmentnya dinyatakan positif Corona. Hal itu pun sangat disyukurinya sebab para PPKS tersebut berarti dapat pembinaaan dan pelatihan oleh dinas sosial untuk keberhasilan masa depan mereka.

“Dari PPKS itu saya belum menemukan yang positif covid gitu, Alhamdullilah. Hanya barangkali dinas sosial di rumah singgah sekarang kami dibatasi karena memang dengan adanya pandemi covid ini,” terangnya.

“Jadi itu yang di rumah sekarang tinggal sedikit,” tambahnya.

Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)

Sedikit gambaran mengenai PPKS, menurut laman resmi Dinas Sosial, Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang adalah seseorang atau keluarga yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan karenanya tidak dapat menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani dan sosial) secara memadai dan wajar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan