BANDUNG – Sebanyak tujuh ribu orang terdiri dari 3 ribu lansia dan 4 ribu guru dari tingkat PAUD sampai dengan SMA menjalani vaksinasi vaksin COVID-19 untuk mempercepat upaya memutus mata rantai penularan virus corona atau COVID-19.
3.000 lansia tercatat merupakan penerima vaksinasi vaksin dosis kedua, sedangkan para guru merupakan vaksinasi dosis pertama. Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi tersebut diketahui merupakan vaksin Sinovac.
“Kami dari masyarakat Tionghoa Peduli yang terdiri dari beberapa yayasan kita diberi kepercayaan oleh Pemerintah kota Bandung untuk turut membantu mempercepat vaksinasi di Kota Bandung nah pada hari ini kita hari ini memvaksinasi tujuh ribu sasaran,” ujar Ketua panitia vaksinasi massal Komunitas Tionghoa Peduli, Djoni Toat disela vaksinasi di gedung Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Kota Bandung, Senin 12 April 2021.
Djoni menerangkan, vaksinasi untuk guru atau tenaga pendidik menjadi prioritas dalam percepatan vaksinasi di Kota Bandung. Vaksinasi untuk tenaga pendidik, lanjut Djoni, dipastikan berlanjut hingga Mei dan Juni untuk jaminan pelaksanaan belajar tatap muka di Kota Bandung aman dari paparan COVID-19.
“Tiga ribu vaksinasi dosis kedua, ditambah sasaran baru empat ribu, sasarannya pendidik, pelayan oublik, tenaga kependidikan kita tampung di sini. Mudahan – mudahan bisa mempercepat vaksinasi di Kota Bandung,” ujarnya.
Djoni menuturkan, dalam vaksinasi tersebut pihaknya dibantu 120 dokter, 100 tenaga kesehatan non dokter dan 300 relawan. “Kita gunakan vaksin Sinovac sesuai arahan Pemerintah, untuk sasaranny Dinas Kesehatan yang menentukan,” katanya.
“Program ini adalah untuk guru – guru supaya mereka bisa mengajar tatap muka bulan Juli. Bulan Mei setelah lebaran jadi kita bakal berlanjut terus sesuai permintaan, mau vaksinasinya di mana kita siap,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengucapkan terima kasih dengan keikutsertaan Komunitas Tionghoa peduli dalam percepatan vaksinasi. “Kami sangat berterima kasih dan sangat terbantu, jadi target itu sesuai arahan Menkes kita harus percepatan lansia dan guru, jadi mudah – mudahan semakin banyak yang membantu,” katanya.
Menurutnya, guru atau tenaga pendidik di Kota Bandung yang menjadi prioritas vaksinasi tercatat mencapai 36 ribu orang dan secara massal divaksin di masing – masing Kecamatan. “Ada di kecamatan kecamatan, jadi sebetulnya untuk guru dan ASN ini disebar di kecamatan – kecamatan,” katanya.