Oleh Drs. H. Karsidi Diningrat, M.Ag
ISLAM sangat menaruh perhatian terhadap masalah pergaulan antar manusia. Islam menginginkan agar hubungan di antara kita berlangsung hangat dan penuh rasa kasih sayang.
Salah satu perkara kecil yang mendatangkan kebaikan yang banyak dan menyebarkan kebahagiaan di rumah, tempat kerja, dan tempat-tempat lainnya adalah senyum.
Kata senyum adalah kata yang indah dan menarik hati, menyenangkan dan menggembirakan. Bagaimana kita seorang muslim tidak tersenyum sementara kita telah meridhai Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad Saw. sebagai Nabinya.
Bagaimana mungkin kita tidak tersenyum, sementara burung-burung bernyanyi, merpati berdendang, matahari bersinar, bulan bercahaya indah, pagi hari datang dalam terang cahaya, dan hujan datang di balik awan di langit. Bagaimana mungkin kita tidak tersenyum, sementara angin sepoi tertiup, daun-daun gemerisik, burung kenari bersiul, aroma indah bertiup, air jatuh di antara bebatuan mendendangkan lagu cinta, dan menceriterakan pagar keindahan.!
Betapa indah dan berbahagianya seseorang manakala dia menebarkan senyum yang tulus kepada setiap orang yang dijumpainya, tidak ubahnya dengan sekumtum bunga mawar yang menebarkan bau harumnya dan keindahan warnanya kepada setiap orang yang melihatnya.
Kita dianjurkan apabila bertemu dengan kawan, sahabat di perjalanan, maka kita menyapanya dengan ramah, wajah yang berseri-seri, serta dengan senyuman yang merekah di bibir.
Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap perbuatan yang baik merupakan sedekah. Termasuk dalam kategori sedekah sikapmu menunjukkan wajah yang berseri-seri ketika bertemu dengan saudaramu sesama muslim serta memberikan air yang ada di dalam bejanamu kepadanya.” (HR. Tirmidzi). Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda, “Senyummu kepada saudaramu adalah sodaqoh”. (Mashabih Assunnahi).
Senyum adalah prinsip yang sangat penting dalam pergaulan dengan sesama manusia. Manusia cenderung kepada orang yang berwajah ceria, tidak kepada orang yang berwajah masam. Mereka cenderung kepada wajah yang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan, yang senantiasa menyebarkan senyum dan cinta. Mereka tidak suka kepada wajah yang masam dan ketus, cemberut, yang menebarkan kebencian dan kemarahan.