Diriwayatkan dari Nabi Saw., bahwa beliau telah bersabda, “Sejahat-jahat umatku ialah, mereka yang senantiasa menjejali perutnya dengan berbagai makanan yang lezat-lezat, sehingga tubuhnya semakin bertambah oleh kemewahannya. Apa yang mereka ingat hanyalah aneka hidangan makanan, aneka model pakaian, sedang pembicaraan mereka senantiasa tinggi (sombong)”.
Dalam hadits yang lain juga Rasulullah Saw. telah bersabda, “Lumatkanlah makanan kalian dengan dzikrullaah (mengingat Allah) dan salat, dan janganlah kalian tidur setelah makan, karena akan menyebabkan hati kalian menjadi keras.” (HR. Abu Na’im melalui Siti Aisyah r.a.).
Dalam hadits lain disebutkan, “Apabila seseorang di antara kalian memakan makanan, hendaknya dia menyebut asma Allah (Bismillah). Apabila ia lupa menyebut asma Allah di permulaannya, hendaknyalah ia mengucapkan: “Bismillaahi ‘alaa awwalihi wa aakhirihi” (Dengan menyebut nama Allah pada permulaan makan dan pada akhirnya).” (HR. Turmudzi).
Pada hadits di awal telah disebutkan bahwa hal yang paling dikhawatirkan Nabi Saw. menimpa umatnya ialah banyak makan, banyak tidur, malas, dan lemah keyakinannya.
Kemudian dalam hadits ini disebutkan penangkalnya, yaitu hendaknya kita melebur makanan yang baru kita makan dengan banyak melakukan dzikrullaah dan mengerjakan salat sunat, dan jangan sekali-kali kita tidur sehabis makan karena hal itu akan menyebabkan kita berperut besar, malas, dan berhati kesat (keras), tidak mau menerima petunjuk yang baik.
Dan dalam hadits ini menganjurkan kepada kita agar membaca basmalah jika kita hendak makan. Apabila kita lupa membaca di awal makan, maka hendaklah kita membacanya di akhir makan dengan lafaz yang tercantum di atas.
Membaca basmalah di kala hendak makan hukumnya sunat, bahkan disunatkan pula dalam segala hal yang mengandung kebajikan, seperti yang disebutkan dalam hadits yang lainnya, yaitu, “Setiap perkara yang baik apabila tidak dibacakan basmalah pada permulaannya, maka perkara itu tidak mengandung berkah.”
Semoga kita bisa memelihara dan menjaga perut kita dengan baik dan benar, menjaga dari makanan dan minuman haram serta berlebihan. Wallahu A’lam bish-Shawabi.