Perut: Peliharalah Dari Makanan yang Haram dan Berlebihan

Juga dalam hadits yang lain disebutkan, “Janganlah sekali-kali kalian makan dan minum terlalu kenyang, karena sesungguhnya hal tersebut dapat merusak tubuh, dan dapat menyebabkan malas mengerjakan salat, dan pertengahanlah kalian dalam kedua hal tersebut, karena sesungguhnya hal ini lebih baik bagi tubuh, dan menjauhkan diri dari berlebih-lebihan.” (HR. Bukhari).

Nabi Saw. menganjurkan umatnya agar tidak terlalu banyak makan dan minum karena banyak makan dan minum menyebabkan tubuh menjadi gemuk; dan apabila gemuk, badan akan menjadi berat dan malas.

Orang yang paling sedikit makannya dan paling ringan berat badannya adalah orang yang paling disukai Allah. Dalam sebuah pepatah disebutkan, “Makanlah untuk hidup, tetapi jangan hidup untuk makan”.

Dalam hadits yang lain beliau juga bersabda, “Apabila seseorang sedikit makan, maka perutnya dipenuhi oleh cahaya.” (HR. ad-Dailami melalui Abu Hurairah r.a.).

Oleh karena itu, kita harus menjauhi kerakusan dalam makan agar jauh dari penyakit dan rusak akal. Mengurangi makan bukan hanya bisa dengan cara diet, melainkan juga bisa dengan berpuasa, baik puasa wajib maupun puasa sunah.

Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang, dari satu sisi, bisa menyehatkan badan dan, dari sisi lain, memberikan hikmah pada manusia.

Jika kita menginginkan hikmah mengalir dalam pikiran dan perbuatan kita maka kosongkanlah perut kita dengan melakukan puasa.

Dalam puasa ada banyak sekali kebajikan. Ibadah puasa, yang berarti mencegah diri dari hal-hal yang membatalkan secara spritual, seperti mengupat, mengadu-domba, bergunjing, berdusta, memiliki peranan yang besar dalam mendidik jasmani dan rohani, dalam memperkuat kekuatan akal dalam diri manusia, dan menjadikan semua kekuatan lain dalam diri manusia, seperti kekuatan marah dan kekuatan syahwat, tunduk di bawah perintah kekuatan akal.

Manakala kekuatan akal perkasa dan berkedudukan sebagai pemimpin, maka ketika itu manusia menjadi bijaksana.

Imam Ghazali, sebagai ulama besar, Hujjatul Islam, berkata, “Perut yang kenyang dari yang halal, adalah sumber segala kecelakaan. Apalagi jika perut itu dikenyangkan dengan yang haram”.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan