bank bjb Gelar Webinar Financial Planning bagi Guru di Cimahi

CIMAHI – Di tengah resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19, kemampuan untuk mengatur dan merencanakan keuangan menjadi hal yang penting untuk dikuasai oleh berbagai kalangan. Tak terkecuali bagi para guru dan tenaga pendidik yang banyak mengalami perubahan mobilitas dan pola kerja sehari-hari sehingga dituntut untuk dapat beradaptasi.

Oleh karenanya, bank bjb bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi menggelar webinar bertajuk “Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan (Financial Planning) di Masa Pandemi”, Selasa (30/3/2021). Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 guru dan tenaga pendidik se-Kota Cimahi serta perwakilan Disdik Kota Cimahi tersebut, membahas topik seputar tips pengelolaan keuangan, pentingnya menata dana darurat hingga perencanaan dana pensiun.

“Di masa pandemi ini banyak sektor usaha yang terdampak juga orang yang kesulitan menyesuaikan diri dengan keadaan hingga berujung pailit. Oleh karenanya kita harus pandai berstrategi agar tetap dapat survive di masa ini,” ungkap Pempimpin bank bjb Cabang Cimahi Ayi Subarna dalam sambutannya.

Ayi memaparkan salah satu hal yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan selama pandemi adalah dengan senantiasa menjaga keseimbangan pos biaya kehidupan sehari-hari (living cost), pos tabungan (saving) dan hiburan (entertainment). Dana darurat juga sebisa mungkin harus dipersiapkan.

“Harus pandai menjaga pos tersebut, atur ulang budget rumah tangga Anda dengan menghentikan pengeluaran yang tidak mendesak,” ungkapnya.

Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan Financial Trainer Fatma Dewi Vidiasih Wulansari sebagai pemateri utama. Wulan menyebutkan, terdapat lima hal yang dapat dilalui secara bertahap bagi seseorang yang ingin meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengelolaan keuangannya.

Kelima hal tersebut adalah memiliki kebiasaan keuangan yang baik, memiliki tujuan keuangan, memiliki dana darurat yang cukup, mempersiapkan dana pensiun serta memiliki proprerti sendiri. Untuk langkah awal, seseorang perlu untuk melakukan financial check-up, yakni mendata seluruh aset dan hutang yang dimiliki.

“Hal ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan kita. Bila telah terdata, selanjutnya dapat rutin mencatat arus kas, yakni pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan