BANDUNG – Kepala Dinas Komunikasi dan informasi (Diskominfo) Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana menanggapi terkait rencana pemerintah memblokir aplikasi Mechat. Dalam hal tersebut, ia mengungkapkan bahwa aplikasi MiChat tersebut banyak mengandung unsur negatif dibandingkan dengan aplikasi – aplikasi lainnya.
“Jadi untuk aplikasi MiChat ini, banyak banget ya konten – konten yang tidak perlu terus negatif nya, di bandingkan dengan aplikasi lainnya,” ujarnya saat menghadiri acara diskusi Bandung menjawab, pada Selasa, (30/3) di halaman Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung.
Sementara itu, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sangat berharap kepada Polisi Cyber bisa beroperasi di Kota Bandung guna menangani pembuat konten – konten negatif di media sosial.
“Kalo dari kami khusunya Diskominfo Kota Bandung, berharap ya Polisi Cyber bisa beroperasi di Bandung supaya bisa menangani pembuat konten – konten negatif apalagi di media sosial,” ungkapnya
Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa aplikasi MiChat sendiri kini banyak dijadikan tempat berkumpulnya orang-orang yang merusakkan citra baik kota khusunya Kota Bandung.
” Nah untuk aplikasi MiChat sendiri dibandingkan dengan aplikasi – aplikasi yang lain, di MiChat itu sekarang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang merusak citra kota,” ungkapnya
Sementara itu, ia juga menambahkan bahwa sebenarnya aplikasi MiChat tersebut tidak bermasalah, namun yang menjadi perhatian dari pemerintah adalah para pengguna aplikasi tersebut. Apalagi ia mengungkapkan bahwa rata – rata pengguna aplikasi MiChat tersebut banyak didominasi oleh remaja mulai dari umur 15 tahun ke atas.
“Jadi sebetulnya aplikasi Mechat ini tidak bermasalah, namun para pengguna aplikasinya yang menjadi masalah terlebih pengguna aplikasi MiChat ini rata – rata masih muda umur sekitar 15 tahun ke atas,” ungkapnya. Mg 10