SULUT – Pelaksanaan vaskinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara dihentikan. Pasalnya, terjadi efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kepada sejumlah orang.
Mereka yang mengalami efek samping atau KIPI mengalami keluhan dan sampai harus dirawat di rumah sakit.
Penghentian itu surat pemberitahuan tentang penghentian sementara penyuntikan vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca. Surat pemberitahuan dengan Nomor: 440/Sekr/001.VC19.E/III/2021 ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Sulut Debie Kalalo. Dalam surat itu penghentian penyuntikan vaksin AstraZeneca hanya bersifat sementara.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan berapa total orang yang mengalami KIPI tersebut. Komda KIPI memutuskan untuk menghentikan sementara vaksinasi tersebut.
“Saat ini Komda KIPI provinsi Sulawesi Utara beserta Satgas sedang melakukan kajian ulang terhadap adanya keluhan efek samping. Belum ada laporan dari Sulut berapa totalnya,” kata Nadia kepada JawaPos.com, Senin (29/3).
Menurut dia, efek samping yang dialami yakni seperti demam, mual, muntah, dan sakit kepala setelah penyuntikan. Nadia memastikan saat ini semua orang dengan keluhan itu saat ini sudah dalam kondisi baik.
“Semua sudah dalam kondisi baik. Hanya 3-5 orang saja yang perlu dirawat tetapi semua keluhan ringan dan tidak ada yang berat,” tegasnya.
Nadia menegaskan, penghentian sementara dilakukan untuk kehati-hatian. Ia berharap vaksinasi segera bisa dilaksanakan kembali.
“Dilakukan penghentian sementara untuk dikaji dan demi kehati-hatian. Segera mungkin (vaksinasi) bisa dilaksanakan kembali,” kata Nadia.
Menurut dia, efek samping atau KIPI memang bisa terjadi. Yaitu, muncul pada 1/1000 orang yang divaksinasi. Mereka yang mengalami KIPI vaksinasi tidak dialami oleh semua golongan usia.
“Karena ini jumlahnya tidak banyak. Dan efek samping ini memang sudah diketahui dari hasil uji klinis akan ada 1/1000 orang yang muncul dengan efek samping,” katanya.
Sebelumnya BPOM menegaskan dari hasil uji klinis yang dilakukan pada 23.745 subjek di Inggris, Brasil dan Afrika Selatan, diketahui bahwa data keamanan berupa efek samping sifatnya ringan sampai sedang, berupa reaksi lokal dan sistemik, juga tidak ada efek samping yang sifatnya serius dan terkait dengan gangguan pembekuan darah. Secara umum menurut BPOM manfaat vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar dari risikonya. (jawapos)