JAKARTA – Produsen vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Sinovac, mengklaim vaksinnya aman untuk anak-anak berusia 3 tahun ke atas dan remaja hingga usia 17 tahun. Seperti diketahui, selama ini vaksin tersebut hanya digunakan untuk orang dewasa rentang umur 18-59 tahun dan lansia.
Sinovac mengatakan vaksin Covid-19 aman untuk anak-anak usia 3-17 tahun berdasarkan data awal. Perusahaan menyerahkan data tersebut ke regulator obat Tiongkok.
Lebih dari 70 juta suntikan vaksin Sinovac telah diberikan di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok. Tiongkok telah menyetujui penggunaannya pada orang dewasa tetapi belum digunakan pada anak-anak, karena sistem kekebalan mereka mungkin merespons secara berbeda terhadap vaksin.
“Uji klinis tahap awal dan menengah dengan lebih dari 550 subjek menunjukkan vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan,” kata Direktur Medis Sinovac, Gang Zeng, seperti dilansir dari AP, Jumat (26/3).
Efek samping menunjukkan memang ada efek yang dialami dua penerima. Yaitu mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin. Satu anak berusia 3 tahun dan yang lainnya berusia 6 tahun. Sedangkan subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan.
“Menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2 dan sangat disambut baik,” kata seorang profesor di Sekolah Kedokteran Duke NUS di Singapura Eng Eong Ooi, yang ikut memimpin pengembangan terpisah.
Namun, dia mengatakan data yang dipresentasikan kepada publik oleh perusahaan tidak cukup untuk memberikan jawaban yang pasti atas temuan tersebut. Anak-anak jauh lebih kecil kemungkinannya untuk sakit parah dengan Covid-19, tetapi mereka masih berisiko dan dapat menyebarkan virus. Meski begitu, anak-anak perlu diimunisasi untuk mengakhiri pandemi.
Sementara, vaksin Pfizer diizinkan untuk digunakan mulai usia 16 tahun dan sedang dipelajari pada usia 12-16 tahun. Moderna telah mempelajari vaksinnya pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas, dan minggu lalu mengumumkan studi terbarunya mulai menguji penggunaannya pada anak-anak di bawah 12 tahun.
Sedangkan Sinopharm milik Tiongkok, juga sedang menyelidiki keefektifan vaksinnya pada anak-anak. Perusahaan tersebut mengungkapkan pada Januari lalu telah menyerahkan data klinis kepada regulator. (jawapos)