SOREANG – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Marlan mengungkapkan, bahwa pasokan gas elpiji tiga kilogram di Kabupaten Bandung dipastikan mencukupi.
“Apabila terjadi kelangkaan maka itu kemungkinan disebabkan karena ada masalah dalam proses distribusi,” ungkap Marlan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (25/3).
Marlan mengatakan, hingga saat ini pihaknya selalu rutin berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) terkait dengan pasokan elpiji 3 kilogram tersebut.
BACA JUGA: Guna Bangkitkan Perekonomian, Disperindag Kabupaten Bandung Rutin Gelar Bazar UMKM
“Terkait gas kita selalu berkoordinasi dengan Hiswanamigas, agar pasokannya mencukupi, karena sudah lebih dari kuota atau jatah yang seharusnya,” kata Marlan.
Marlan juga menjelaskan, bahwa setiap bulan, pihaknya selalu membuat surat untuk penambahan kuota elpiji 3 kilogram tersebut. Jadi, kalau misalnya terjadi kelangkaan maka itu dikarenakan proses distribusi yang lambat. Imbasnya, selain menjadi langka, juga bisa membuat harganya merangkak naik.
“Langka itu kemungkinan dari sisi distribusi karena kalau kuota itu sudah mencukupi, kita sudah koordinasi tiap bulan, kemarin sudah koordinasi untuk dilakukan penambahan, melalui hiswanamigas dan pertamina,” jelasnya.
BACA JUGA: Kejari Kabupaten Bandung Gelar Program Jaksa Sahabat Guru
Menurutnya, apabila di suatu daerah ada yang mengalami kelangkaan LPG 3 kilogram, maka bisa melaporkannya kepada Disperindag Kabupaten Bandung, yang kemudian akan ditindaklanjuti.
“Coba media dicek, misalnya ke salah satu pangkalan terdekat pasokannya bagaimana, lancar atau tidak, kalau tidak lancar tolong infokan ke kami,” tutur Marlan.
Terkait dengan rencana pelaksanaan operasi pasar murah jelang ramadhan, kata Marlan, itu ada. Untuk anggarannya, bisa berasal dari dana gubernur dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: Guna Fokus di Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan Urus Pindah Kependudukan
“Rencana operasi pasar menjelang ramadhan ada, baik yang dari dana gubernur maupun yang dari APBD. Kita lagi mengkalkulasi dari sisi jumlah dana alokasi yang akan dilakukan operasi pasarnya,” tandasnya. (yul)