Kurang Terawat, Dewan Dorong Pemkot Bandung Revitalisasi Stilasi BLA

BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan turut mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk melakukan revitalisasi stilasi atau tugu Bandung Lautan Api (BLA) yang tersebar di 10 titik dari Dago hingga Tegalega. Hal tersebut ia ungkapkan saat memperingati peristiwa BLA ke -75.

“Monumen-monumen yang sering disebut stilasi hari ini stilasi di Kota Bandung yang 10 itu kondisinya kurang terawat. Kita mendorong untuk direvitalisasi kemudian ada sisi edukasi tidak hanya monumen tanda saja. Karena kalau sekarang itu kelihatannya hanya tanda saja itu ada edukasinya di situ teh terjadi apa, jadi mohon ke Pemkot agar ada tambahan edukasi,” ujarnya di Plaza Balai Kota Bandung, Rabu (24/3).

Selain itu, kata Tedy, ia juga melihat beberapa stilasi yang terdapat di dalam ruangan yang dinilainya perlu diganti agar lebih terlihat dan diketahui oleh masyarakat.

“Kemudian selain yang 10 stilasi, yang kita lihat ada beberapa yang memang ada di dalam ruangan, atau kondisinya tidak pas. Itu dipertimbangkan untuk ada penggantinya di sekitar sana tapi terlihat bisa seperti itu. Lebih kelihatan keseriusan dari Pemkot Bandung revitalisasi stilasi Bandung Lautan Api,” bebernya.

Ia menambahkan, pihaknya juga turut mendorong agar stilasi tersebut dijadikan wisata sejarah dengan menyertakan jalur sepeda. Mengingat saat ini Pemkot Bandung juga tengah menggalakkan sepeda sebagai moda transportasi bagi masyarakat.

“Warga Kota Bandung khususnya mengetahui sejarah lebih detail saya lebih mendorong ketika dijadikan wisata sejarah, dibikin jalur sepeda dari yang 10 titik itu. Dari M. Toha sampai ke Monumen Tegalega,” ungkap Tedy.

“Objek wisata sejarah lebih memperkaya lagi, selain wisata religi wisata taman kita sebetulnya punya potensi wisata sejarah. Gak tahu masyarakat itu. Disbudpar dalam hal ini,” sambungnya.

Menurut Tedy, sebetulnya pemerintah telah memperhatikan peristiwa sejarah dengan membangun stilasi. Namun, kata dia, dibutuhkan inovasi agar masyarakat mengetahui peristiwa sejarah apa saja yang telah terjadi di Kota Bandung.

“Pemerintah sebetulnya sudah memperhatikan makanya sudah dibuat itu. Hanya saja perlu terus dipelihara. Kemudian ada inovasi lah, momentumnya sekarang 75 tahun BLA, kita dari DPRD mendorong ada selain kegiatan yang biasa kita lakukan, kita juga ingin mendorong agar dikembangkan. Sehingga masyarakat itu tahu, khususnya warga kota Bandung wisata sejarah dengan bersepeda,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan