JAKARTA – Ahli vaksin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Profesor Sri Rezeki Hadinegoro selain menyatakan keluarga berperan penting membantu vaksinasi COVID-19 bagi lansia ia juga menanggapi terkait isu keamanan vaksin AstraZeneca bagi kesehatan.
Pihaknya mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca memanglah aman, hal ini juga sesuai dengan pernyataan dari World Health Organization (WHO). Sedangkan terkait isu penggumpalan darah vaksin COVID-19 AstraZeneca, Sri mengatakan hal ini gejala biasa untuk lansia atau komorbid dan semua vaksin memiliki gejala yang sama.
“Penggumpalan darah itu merupakan gejala yang kerap terjadi pada lansia dan penderita penyakit komorbid. Seperti penyakit jantung, diabetes dan hiperkolesterol. Tidak divaksin saja, penderita berisiko mengalami penggumpalan darah. Vaksin apa saja, bukan hanya vaksin COVID-19 juga punya risiko tromboemboli,” tukasnya Sri di Jakarta, Minggu (21/3).
Dia meminta jangan sampai vaksinasi tertunda akibat isu penggumpalan darah. Angka kasus penggumpalan akibat vaksin COVID-19 juga terbilang sedikit. Hanya sekitar satu persen. “Lain halnya jika kasus penggumpalan darah meningkat dua kali setelah divaksinasi,” tandasnya. (fin)