JAKARTA – Program studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Padjadjaran menjadi prodi saintek terketat pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 dengan tingkat keketatan 1 berbanding 100.
“Selanjutnya Universitas Sebelas Maret yakni prodi Farmasi dengan keketatan 1 banding 91. Luar biasa keketatannya,” ujar Ketua Tim Pelaksana LTMPT, Prof Mohammad Nasih, dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, (22/3).
Kemudian, Keperawatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan keketatan 1 berbanding 80, prodi Farmasi Universitas Syiah Kuala dengan keketatan 1 berbanding 79. Lalu, Farmasi Universitas Padjadjaran dengan tingkat keketatan 1 berbanding 77.
Selanjutnya program studi Farmasi Universitas Diponegoro dengan perbandingan 1 berbanding 75. Prodi Gizi Universitas Pendidikan Indonesia dengan perbandingan 1 berbanding 70. Informatika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan keketatan 1 berbanding 68.
Setelah itu, prodi psikologi Universitas Padjadjaran dengan keketatan 1 berbanding 48. Serta prodi Farmasi Universitas Negeri Semarang dengan keketatan 1 berbanding 47.
Sebanyak 110.459 siswa berhasil lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN 2021) pada 126 PTN/Politeknik Negeri maupun 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Total pendaftar terdiri dari siswa yang berhak (eligible) dan sudah final sebanyak 595.093 siswa. Pendaftar tersebut berasal dari 17.436 sekolah di seluruh Indonesia, termasuk sekolah di luar negeri.
Siswa yang lulus terdiri dari 80.555 adalah peserta reguler dan 29.904 siswa sebagai pelamar KIP Kuliah (calon penerima bantuan biaya pendidikan tinggi dari pemerintah).
Pengumuman hasil SNMPTN 2021 pada Senin ini mulai pukul 15.00 WIB. Peserta bisa mengecek pengumuman melalui laman https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id. Caranya, memasukkan Nomor Pendaftaran SNMPTN 2021 dan tanggal lahir peserta sesuai dengan data diri yang telah teregistrasi pada sistem LTMPT.