Sementara itu, di tempat yang berbeda, Ketua Incu Buyut Peduli Dijatinangor (Ibu Djati) Dadang Mulyadi, atau akrab disapa Bendo, mengatakan bahwa untuk di wilayah Jatinangor pengiriman bibit pohon baru datang.
“Dan secepatnya akan kami tanamkan di sejumlah titik yakni di hulu sungai Cibeusi, Cikuda dan Cikeruh tepatnya di bawah kaki Gunung Manglayang,” ujar Dadang pada Minggu (21/3).
Ia mengakui, kepeduliannya terhadap lingkungan diwjudkan dengan penanaman pohon, setidaknya kata Dadang hal tersebut dapat berguna pada masa yang akan datang.
“Asalkan setelah penanaman ini kita harus merawatnya dan dijaga bersama agar nanti anak cucu kita dapat menikmatinya,” pungkasnya.
Dadang menjelaskan, bahwa Kecamatan Jatinangor saat ini lebih terkenal dengan banjirnya daripada kesuksesannya. Hal itu disebabkan karena tata ruang yang semrawut.
“Penataan bangunan dan saluran air amburadul sehingga dari hulu ke hilir airnya tidak tertampung akhirnya meluap ke jalan, terjadilah banjir,” tutur Dadang.
Selanjutnya kata Dadang, hal ini perlu kerja sama dari semua stakeholder, guna memperbaiki banyak kerusakan, terutama pemerintah harus lebih teliti lagi dalam hal tata ruang.
“Kami siap kerja sama dengan siapapun demi kebaikan Sumedang, dan akan terus mengingatkan pemerintah harus lebih teliti lagi dalam hal Perencanaan Tata Ruang,” tutup Dadang. (mg6)