Merujuk data hasil uji klinis evaluasi khasiat keamanan yang dilakukan pada 23.745 subjek, dengan pemberian dua dosis berinterval 8–12 minggu, kandungan vaksin AstraZeneca dipastikan dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Efek samping yang dilaporkan umumnya ringan dan sedang. Yang paling banyak terjadi adalah reaksi lokal seperti nyeri, panas, kemerahan dan gatal, serta pembengkakan. Juga reaksi sistemis seperti kelelahan, sakit kepala, panas, meriang, dan nyeri sendi.
Hasil evaluasi khasiat, vaksin AstraZeneca dapat merangsang pembentukan antibodi, baik pada orang dewasa maupun lansia di atas 65 tahun. Efikasi vaksin dengan dua dosis standar yang dihitung sejak 15 hari pemberian dosis kedua hingga pemantauan sekitar 2 bulan sebesar 62,1 persen.
”Hasil ini sudah sesuai dengan persyaratan efikasi untuk penerimaan EUA yang ditetapkan WHO, yaitu minimal 50 persen,” tegas Lucia.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meyakinkan bahwa vaksin sudah melalui transformasi menyeluruh. Berkali-kali dimurnikan pada setiap titik proses pembuatannya sehingga produk tersebut akhirnya bersih dan baik untuk digunakan manusia.
Sebagai informasi tambahan, kata Nadia, vaksin AstraZeneca sudah disetujui lebih dari 70 negara di dunia. Termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, Aljazair, dan lainnya. Menurut dia, dewan Islam di seluruh dunia juga sudah menyatakan sikap bahwa vaksin tersebut diperbolehkan untuk digunakan.(jawapos.com)