BANDUNG – Situasi pandemi Covid-19 di Kota Bandung membuat tradisi pawai obor yang biasa diselenggarakan untuk memperingati peristiwa sejarah Bandung Lautan Api dipastikan tidak digelar oleh Pemerintah Kota.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Dadang Setiawan Di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (18/3/2021).
“Memang di dalam kondisi normal kita selalu pawai obor. Karena pesertanya banyak bahkan ribuan. Dengan masih pandemi, kita belum berani, takut berisiko. menyenangkan musuh kita, kalau banyak kerumunan dia senang, jadi kita harus melawan dengan membatasi,” tuturnya.
Pemerintah Kota Bandung, ungkap Dadang, akan menggelar upacara peringatan Bandung Lautan Api ke 75, dimana hal tersebut tidak dilakukan pada tahun 2020.
Walaupun begitu, upacara peringatan tersebut akan dilakukan dengan peserta yang terbatas dan menerapkan standar protokol kesehatan.
“Kami tahun ini akan menggelar upacara berbeda dengan tahun sebelumnya yang belum berani karena waktu itu masih baru dan tidak jelas aturannya,” jelasnya.
“Upacara di Balai Kota dengan prokes, lalu ziarah dan pembersihan dengan prokes. Kita juga melakukan pembelajaran jarak jauh pemutaran film untuk siswa,” imbuhnya.
Dadang menambahkan, untuk tahun ini, tema yang diusung adalah Dengan Peringatan Bandung Lautan Api Marilah Kita Gelorakan Semangat Kolaborasi Melawan Covid-19.
Diharapkan, para generasi muda di Kota Bandung tetap menjaga semangat dan tetap berkreativitas meskipun di masa pandemi.
“Goal-nya adalah bagaimana semangat juang itu turun ke generasi muda di masa pandemi supaya tidak pesimis, diam di rumah tanpa ada kreativitas inovasi dan sebagainya yang membelenggu diri sendiri ini yang harus digelorakan,” pungkasnya. (Mg1)