SM Menyangkal Yunho TVXQ Kabur dari Penyelidikan Atas Dugaan Pelanggaran Social Distancing

JAKARTA – SM Entertainment telah merilis pernyataan sebagai tanggapan atas laporan tentang Yunho TVXQ.

Pada 9 Maret, terdapat laporan bahwa Yunho sedang dalam penyelidikan oleh polisi karena menginap di sebuah restoran di Gangnam hingga sekitar pukul 12 pagi KST pada suatu malam di akhir Februari.

Menurut peraturan jarak sosial saat ini di Seoul, pengoperasian restoran hanya boleh hingga pukul 10 malam KST, dan pelanggan harus pergi sebelum itu. Baik SM Entertainment dan Yunho mengeluarkan permintaan maaf.

MBC “Newsdesk” kemudian merilis sebuah laporan pada 12 Maret di mana bahwa ketika polisi telah tiba di tempat kejadian, Yunho telah berusaha untuk melarikan diri dan orang-orang yang bersamanya telah bertengkar secara fisik dengan polisi untuk membantunya.

Laporan tersebut juga menggambarkan tempat tersebut sebagai tempat hiburan dewasa ilegal yang hanya dapat dimasuki oleh anggota. Diduga Yunho telah minum hingga tengah malam dengan tiga kenalan dan seorang karyawan wanita. Dilaporkan bahwa polisi sedang mempertimbangkan rencana untuk mendatangkan orang-orang yang bersama Yunho karena dicurigai menghalangi pelaksanaan tugas resmi.

 

Tanggapan SM Entertainment

Hari itu, agensi Yunho, SM Entertainment, menanggapi dengan pernyataan berikut.

Ini SM Entertainment.

Ada laporan dengan informasi palsu hari ini terkait dengan Yunho, jadi kami membagikan pernyataan kami.

Jelas salah bagi Yunho untuk tidak mematuhi peraturan jarak sosial, dan dia juga secara pribadi melakukan refleksi yang mendalam. Namun, dia tidak melakukan kesalahan apa pun selain melanggar aturan jarak sosial.

Yang Yunho lakukan hanyalah pergi ke lokasi yang diperintahkan temannya untuk datang setelah temannya menghubunginya untuk mengatakan bahwa dia ingin membicarakan masalah. Ini adalah pertama kalinya dia pergi ke tempat itu.

Juga, satu-satunya orang yang menghabiskan waktu bersama Yunho di sana adalah teman-temannya. Sama sekali tidak benar bahwa ada karyawan wanita yang duduk bersama mereka. Pada saat kedatangan polisi, hanya ada manajer di sana yang menangani pembayaran tersebut, dan tidak ada pegawai perempuan.

Selain itu, sama sekali tidak benar bahwa Yunho mencoba melarikan diri saat polisi datang. Sebaliknya, dia dengan sungguh-sungguh bekerja sama dengan polisi dan pejabat publik dalam menjalankan tugas resminya, dan setelah dia segera mengkonfirmasi identitasnya di tempat kejadian, dia dipulangkan. Karena tiba-tiba ada lebih dari 10 petugas polisi berpakaian preman masuk, beberapa temannya terkejut dan memprotes, tidak menyadari bahwa mereka adalah petugas polisi. Namun, ini adalah sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yunho.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan