JAKARTA – Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Hananto mengatakan meski sudah banyak himbauan tentang dampak buruk susu kental manis masih sangat banyak orang tua yang belum menyadari efek buruk dari susu kental manis (SKM) untuk anak-anak.
“Banyak pendapat yang keliru terkait susu kental manis. SKM dianggap minuman yang sehat untuk anak-anak. Padahal itu salah,” kata Hananto dalam webinar kesehatan gigi, Selasa (9/3). Dia menjelaskan, kandungan gizi susu kental manis jauh dari susu murni.
Dalam setiap sendok susu kental manis, setidaknya terkandung 5,5 gram lemak jenuh yang memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Selain itu, kandungan gulanya bisa sampai 15 gram per sajian. Kadar gula tinggi, imbuh dia, selain bisa memengaruhi kondisi gula darah juga menaikkan berat badan sehingga berpotensi menimbulkan obesitas.
“Selain dampak negatif bagi tumbuh kembang anak, maka yang perlu diwaspadai adalah sisa susu yang mengandung gula tinggi menempel di gigi bisa juga merusak jika tidak segera dibersihkan,” jelasnya. Oleh karena itu, ia mengimbau, para orang tua wajib memperhatikan kondisi gigi anak seusai mengonsumsi susu kental manis.
“SKM mengandung komposisi gula yang tinggi. Sebaiknya orang tua menjaga kesehatan gigi anak usai minum susu jenis tersebut,” pungkasnya. (jpnn)