JAKARTA – Dini hari ini, 6 Maret, asteroid sebesar menara Eiffel melintas melewati Bumi.
Asteroid dengan lebar 340 meter dan terbuat dari batu, besi, dan nikel tersebut dijuluki Apophis. Namanya diambil dari nama kuno setan Mesir yang mempersonifikasikan kekacauan dan kejahatan.
Sebab, para astronom pada awalnya menghitung bahwa ada 3 persen kemungkinan asteroid ini dapat menabrak Bumi pada penerbangan 2029, seperti dilansir dari ScienceAlert.
Namun jangan khawatir, dalam perjalanannya selama mengorbit matahari, ia tidak akan menabrak Bumi, setidaknya sampai tahun 2029, atau pada lintasan berikutnya pada tahun 2036.
Masih ada sedikit kemungkinan bahwa asteroid itu bisa menghantam Bumi pada tahun 2068, tetapi terbangnya tahun 2021 dan 2029 akan memberikan lebih banyak informasi kepada para astronom untuk menghitung masa depan Apophis.
Sehingga, para peneliti bisa menemukan cara agar asteroid ini tidak menabrak Bumi dan menjadi “Menara Eiffel Kedua” di Bumi, atau menggantikan Eiffel itu sendiri, mengingat ukurannya yang serupa.
Pada 6 Maret 2021 01.15 GMT, Asteroid yang pertama kali terlihat pada 2004 ini melewati Bumi dengan jarak 93 juta mil atau 150 juta kilometer.
Apophis tidak akan menimbulkan bahaya bagi Bumi selama penerbangan minggu ini. Ia hanya akan melewati Bumi dengan jarak sejauh 40 kali jarak dari Bumi ke bulan.
Akan tetapi, 2029 nanti, Apophis akan kembali dan menjadi jauh lebih dekat dengan Bumi. Jaraknya dari Bumi nantinya hanya 19.800 mil (31.900 kilometer), cukup dekat sehingga gravitasi bumi mungkin mengubah bentuk asteroid atau menyebarkan batu-batu besar di permukaannya.
Asteroid yang kembali dan datang mendekat itu akan jadi kesempatan bagus bagi para peneliti.
Bagaimana asteroid berubah dan kemungkinan terjadinya hal itu saat terbang akan membantu mengungkap detail tentang struktur bagian dalam asteroid, kata Richard Binzel, seorang ilmuwan planet di Institut Teknologi Massachusetts, kepada Space.com.
Pada posisi terdekatnya pada tahun 2029, Apophis akan terlihat sekilas dengan mata telanjang di Australia barat, tumbuh secerah bintang-bintang di Biduk.
Asteroid ini akan paling dekat ke Bumi pada pukul 6 sore EDT pada 13 April 2029, ketika akan berada di atas Atlantik – lautan yang akan dilintasi hanya dalam satu jam. Asteroid akan melintasi Amerika Serikat pada pukul 7 malam EDT.