Keraguan terhadap vaksin Covid-19 masih saja terjadi pada sebagian masyarakat. Bahkan, baru-baru ini berbagai kalangan mengait-ngaitkan dengan efeksamping vaksin Covid-19 wanita hamil dengan kemandulan.
Menjawab keresahan itu, dilansir Metafact Maciej Zatonski pakar Vaksinologi , Kedokteran , Otolaringologi , Kesehatan Masyarakat dari GlaxoSmithKline mengaskan, sejauh ini tidak ada bukti bahwa salah satu vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan.
Bahkan, Faktanya, banyak peserta uji klinis awal untuk vaksin Covid-19 kemudian hamil dan melahirkan keturunan dengan sehat.
Selain itu, vaksin Covid-19 juga sangat aman bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui. Kendati begitu, penggunaan vaksin-19 harus berdasarkan analisa dari kondisi kandungannya.
Sementara itu, bagi ibu yang menyusui vaksin Covid-19 sangat aman bagi bayi dan tidak memiiki efek apapun.
‘’saat ini sedang berlangsung ujicoba terhadap beberapa wanita hamil yang sudah di vaksin dan belum ada data spesifik mengenai keluhan terhadap pemberian vaksin, Bahkan di registrasi yang tersedia tidak ada kasus infertilitas yang disebabkan oleh vaksin Covid-19,’’ucap Maciej.
Sementara itu, Ahli Penyakit Menular Epidemologi dan Vasinologi dari dari University of California, Berkeley Lee Riley MD mengungkapkan, vaksin Covid-19 saat ini disetujui dan tidak dapat menyebabkan kemandulan.
Menurutnya, jenis vaksin mRNA terdiri dari potongan sintetis RNA yang dengan cepat terdegradasi di tempat injeksi setelah rantai RNA diterjemahkan menjadi asam amino (bahan penyusun protein).
‘’Jadi tidak ada kesempatan bagi RNA untuk pergi ke tempat lain di tubuh untuk mempengaruhi kesuburan,’’ujar dia. (metafact.io)
