BEKASI – Jembatan Graha Prima yang menghubungkan Kecamatan Tambun Selatan dengan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat nyaris putus karena mengalami kerusakan dengan kontur jalan di atas jembatan yang sudah turun 30 sentimeter lebih.
Agar tetap dapat menggunakan jembatan, warga setempat melakukan pengaturan lalu lintas agar kendaraan tetap dapat melintasi jembatan meski harus bergantian.
“Kendaraan yang melewati jembatan ini dibatasi pak, bergantian karena hanya bisa dilalui satu jalur saja,” kata warga setempat Takim (50) di lokasi, Sabtu, (27/2).
Takim mengatakan kondisi jembatan yang nyaris putus ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu akibat tergerus derasnya aliran Kali Jambe.
Dia menduga jembatan itu nyaris ambruk karena dorongan sampah yang tertahan jembatan ketika air Kali Jambe sedang tinggi-tingginya.
“Kondisi hampir runtuh ini sudah terjadi sejak empat hari yang lalu, saat itu banjir parah,” katanya, sebagaimana dilansir dari Antara.
Masyarakat sekitar secara gotong royong berinisiatif untuk menutup titik kerusakan pada jembatan dengan kayu agar tidak dilintasi kendaraan.
Jembatan itu saat ini hanya boleh dilewati kendaraan sepeda motor, serta kendaraan roda empat berukuran kecil dan sedang.
“Warga sengaja berjaga, selain mengatur karena lewatnya bergantian. Juga buat menghadang kalau ada truk atau mobil-mobil yang bebannya berat, bahaya soalnya takut tidak kuat nahan nanti,” katanya.
Salah seorang pengguna jalan Leman (45) mengeluhkan kondisi jembatan yang nyaris amblas tersebut. Dia mengaku selalu khawatir tiap kali melintasi jembatan.
“Ngeri bahaya juga, takutnya ambruk gitu kan ya. Apalagi dari rumah ke tempat kerja selalu lewat sini,” katanya.
Leman mendesak agar pemerintah daerah segera melakukan penanganan jembatan rusak tersebut mengingat kondisinya yang semakin membahayakan.
“Ya lihat saja itu semakin turun amblasnya, takut ambruk gitu ada kendaraan lewat kan bahaya, harus segera diperbaiki agar tidak makan korban,” kata dia.(KR-PRA, Antara).