SUMEDANG – Harga jengkol dan timun di pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang mengalami penurunan harga pada Selasa (23/2).
Hal tersebut diakui oleh beberapa pedagang sayur di kawasan pasar Tanjungsari bahwa sejak satu minggu yang lalu beberapa harga jual sayur mengalami perubahan.
Salah seorang pedagang sayur di pasar Tanjungsari, Cecep Devi (28) mengatakan bahwa barang jualannya yang turun sama seperti penjual sayur lainnya yaitu jengkol dan timun.
“Jengkol sama bonteng (timun) turun, sama kaya (pedagang) yang lain, jengkol lagi turun dari minggu kemarinan,” kata Cecep saat diwawancarai di pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang pada Selasa (23/2).
Ia melanjutkan bahwa turunnya harga jengkol di pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang cukup jauh dari harga sebelumnya.
“Kalau jengkol sekarang harganya Rp 23 ribu, sebelum turun masih di harga Rp 35 ribu per kilo. Kalau bonteng (timun) kemarin harganya Rp 12 ribu per kilo, kalau sekarang lagi turun, jadi Rp 10 ribu per kilonya,” ujarnya.
Meskipun demikian, untuk harga sayuran yang lainnya kata Cecep masih berada di harga normal, tidak mengalami perubahan harga.
Kemudian dalam pemaparannya, Cecep sempat mengeluhkan pandemi Covid-19 yang belum juga usai, sehingga berdampak juga bagi penjualannya.
“Ya lumayan berdampak, agak sepi tapi gak sepi banget. Penjualan alhamdulillah ada aja yang beli,” pungkasnya.
Cecep berharap agar ke depannya pandemi Covid-19 cepat selesai dan situasi di pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang kembali normal serta masyarakat tidak perlu takut untuk datang ke pasar. (Mg6/wan)