Menurutnya, saat ini masyarakat tengah menunggu bagaimana jurus-jurus perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, disamping dampak kesehatan, dampak ekonomi juga dirasa yang paling berat dikala pandemi ini, termasuk juga dampak pendidikan.
“Jadi program globalisasi 4.0 harus diikuti oleh Golkar, penguasaan IT. Ini merupakan inovasi yang harus dilakukan agar lebih baik baik lagi,” tambahnya.
Untuk menjaga eksistensi Partai Golkar Kabupaten Bandung ditahun-tahun mendatang, sebagai salah satu kekuatan Partai Golkar di Bandung Raya, Dadang menyebut Partai Golkar harus melakukan pendekatan kerakyatan dan keagamaan harus diperkuat.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Dadang mengatakan dirinya akan tetap aktif di partai, hanya saja posisinya akan lebih soft misalnya menjadi dewan penasehat atau narasumber-narasumber yang bisa memotivasi san mengedukasi para kader.
“Saya selaku mantan Ketua DPD Golkar yang kebetulan kan sudah punya pengalaman baik sebagai eksekutif maupun legislatif, jadi saya akan sering sharing dengan para kader yang akan bergerak dan terpilih pada susunan personalia dalam kegolkaran di Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (yul)