BANDUNG – Seni, terutama musik, merupakan bahasa universal yang bisa dinikmati oleh semua orang. Namun, tidak semua seni bisa bertahan.
Menurut Daeng Udjo, seniman angklung yang juga pewaris Saung Angklung Udjo, ada kunci rahasia yang menjadi kekuatan angklung sehingga terkenal sampai saat ini.
Beberapa waktu lalu, Jabar Ekspres berkesempatan mewawancarai seniman bernama lengkap Daeng Oktaviandi Udjo ini di kediamannya. Obrolan dengan beliau amat berisi dengan wawasan dan ide briliannya.
“Angklung itu apa? Apa istimewanya angklung? Kenapa angklung bisa bertahan?”pertanyaan menghentak itu ditujukan Daeng Oktaviandi Udjo kepada Jabar Ekspres.
Ia lalu menceritakan pengalamannya saat ingin memperkenalkan angklung pada dunia. Memang, kecintaannya pada musik angklung sudah terpupuk sejak ia berada di bangku SD.
Saat itu, ia bahkan sudah bisa mengajarkan musik angklung kepada guru-guru se-Kecamatan Padasuka. Keinginannya menduniakan angklung merupakan salah satu wujud cintanya terhadap seni musik dengan alat berbahan bambu tersebut.
Meskipun ia sempat disebut orang gila karena berusaha mengenalkan angklung kepada dunia, hal itu tak menghapuskan kecintaannya terhadap angklung. Ia tetap berusaha membuat orang di seluruh dunia mencintai angklung.
“Pertama bisa menduniakan angklung itu, saya dianggap orang gila, masa orang ngendeg-ngendeg pager bisa ngadunia, ya kan? Tapi saya bisa, kenapa? Saya permudah angklung. Untuk mudah dicerna, mudah dimainkan, mudah untuk dinikmatin,”tuturnya.
Menurutnya, dengan memberikan kemudahan tersebut, orang-orang juga akan lebih mudah jatuh hati pada angklung. Oleh karena itu, ia membuat seni angklung menjadi mudah, menarik, dan melibatkan banyak orang.
“Jadi seseorang itu akan mencintai sesuatu kalau dia menarik, mudah, dan dia bisa ngikutin. Itu kuncinya supaya bertahan itu. Supaya bisa bertahan, kuncinya harus menarik, mudah diikutin, dan melibatkan bukan satu kelompok, bukan satu golongan,”jelasnya.
Dedikasinya membuahkan hasil yang luar biasa. Hingga saat ini Daeng Udjo sudah mengenalkan angklung kepada 60 negara, bahkan telah dikenal sebagai Maestro pencetak rekor dunia bermain angklung massal di Washington DC, USA, bertahun-tahun silam.
Daeng kemudian bercerita mengenai pengalamannya berkesannya saat di Amerika saat itu ada seorang musisi yang memuji penampilan angklungnya.